Hari Ini Puncak Festival Lima Gunung XV/2016

Minggu, 24 Juli 2016 - 08:08 WIB
Hari Ini Puncak Festival...
Hari Ini Puncak Festival Lima Gunung XV/2016
A A A
MAGELANG - Memasuki Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, kita akan menemui sejumlah hiasan yang terbuat dari jerami padi.

Hiasan yang dibentuk menyerupai gunungan tersebut, dipasang di pinggir jalan sebagai penanda dilangsungkannya Festival Lima Gunung (FLG) XV/2016 yang mengambil tema pala kependhem.

Adapun lokasi yang menjadi tempat pentas dari sekitar 50 grup kesenian, baik dari sekitar Magelang, maupun sejumlah kota seperti Yogyakarta, Salatiga, Bandung, maupun kota lainnya, berada di lapangan dusun setempat serta lokasi persawahan.

Lokasi persawahan tersebut disulap menjadi sebuah panggung pertunjukkan dengan didominasi hiasan jerami. Kemudian, disediakan kursi untuk penonton dari bambu dengan atap anyaman daun kelapa.

Sedangkan di sekitar lokasi panggung utama, terdapat seni instalasi yang dibuat menyerupai cacing tanah dengan bahan jerami. Seni instalasi berupa cacing tanah tersebut menjadi daya tarik penonton untuk sekadar selfie.

Pentas kesenian dalam FLG XV/2016 berlangsung sejak Kamis 21 Juni 2016 hingga Minggu 24 Juli 2016. Pada hari kedua tersebut, adapun yang tampil di antaranya Grup Sodong dengan membawakan musik aransemen.

Peralatan yang dipakai perpaduan antara drum, gitar, dan piano, yang dipadukan dengan gamelan. Selain itu, ada penampilan Kesenian Obros dari Salaman, yang pemainnya semua laki-laki.

“Kami Sodong Rumah Budaya yang bertujuan untuk pelestarian, tempat belajar, mengali, dan mengembangkan seni budaya dalam arti luas. Dalam FLG kali ini, kebanyakan yang ditampilkan tari, kemudian kami performance musik,” ujar Abbed Nugroho, pimpinan grup Sodong, Sabtu (24/7/2016).

Dalam pementasan kemarin, salah satu musik aransemen yang dibawakan berjudul Gundul-gundul Pacul. Untuk itu, kemarin mereka mengajak interaksi para penonton, terutama anak-anak menyanyikan secara bersama-sama.

FLG merupakan agenda tahunan yang digagas Komunitas Lima Gunung Magelang. Sedangkan lokasi pentas berpindah-pindah. Untuk tahun ini, dilangsungkan di Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Antusias warga maupun penonton yang melihatnya datang dari berbagai kota. Bahkan, sejumlah budayawan, seniman, maupun turis sengaja datang untuk menontonnya.

“Kami melihat pelaksanaan festival ini dilangsungkan secara spontanitas. Pertama kami datang melihatnya merinding dan terharu, betapa kami melihat warga masyarakat terlihat gembira melihat pertunjukkan ini,” kata Dodog Soeseno, dosen HKU Utrecht dan Royal Academy of Art Den Haag yang sengaja datang memenuhi undangan, kemarin.

Menurut Dodog, sebelumnya sempat melihat pementasan yang dibawakan dari salah satu siswa SMP, pementasan tersebut murni apa adanya. Atas pementasan yang dibawakannya, Dodog menyebutkan, sebagai surga kebudayaan yang dikelilingi lima gunung tersebut.

“Kami sangat terkejut, pementasan dengan apa adanya. Bahkan, kami baru datang dari luar kota saja disambut dan dianggap sebagai saudara,” ujarnya.

Salah satu panitia Festival Lima Gunung XV, Supadi Haryanto menambahkan, acara puncak akan dilangsungkan pada Minggu hari ini dengan diadakan kirab budaya mengelilingi dusun dan finis di lokasi pementasan.

Adapun grup yang tampil sebanyak 50 kelompok baik dari sekitar Magelang maupun luar kota. “Setelah selesai kirab budaya, besok (hari ini) akan dilangsungkan pemukulan gong oleh para tokoh Komunitas Lima Gunung,” ujarnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1299 seconds (0.1#10.140)