Dua RS Gunakan Vaksin Palsu, Rano Karno: Jangan Ditutup-tutupi

Selasa, 19 Juli 2016 - 02:02 WIB
Dua RS Gunakan Vaksin...
Dua RS Gunakan Vaksin Palsu, Rano Karno: Jangan Ditutup-tutupi
A A A
BANTEN - Gubernur Banten Rano Karno menegaskan tidak akan menutup-tutupi kasus vaksin palsu yang terindikasi beredar di rumah sakit di Banten.

Rano sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten agar memberikan hasil uji laboratorium vaksin yang diambil dari 12 rumah sakit. Hasil laboratorium menunjukkan ada dua rumah sakit terindikasi menggunakan vaksin palsu.

"Saya sudah terima laporannya dari Dinkes dan BPOM, ada dua rumah sakit yang terindikasi mengunakan vaksin palsu, artinya enggak boleh kita tutup-tutupi, buka saja dan memang harus dibuka. Tapi antisipasinya apa, dampaknya apa?" kata Rano kepada wartawan, Senin 18 Juli 2016.

Dia mengatakan jika rumah sakit terbukti menggunakan vaksin palsu terhadap bayi maka berkewajiban untuk melakukan vaksin ulang. Jika tidak, kata dia, dikhawatirkan terjadi dampak kesehatan anak-anak itu.

"Sekarang beberapa rumah sakit sudah memberika vaksin ulang yang asli. Yang kita takutkan kan dampak dari vaksin palsu itu," ujar Rano.

Sementara itu terkait sanksi terhadap rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu, pihaknya menyerahkan kepada pemerintah pusat yang sudah membuat Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Vaksin Palsu.

"Ini bukan gubernur saja, tapi pusat kan ada satgas," katana.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Yanuar mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 12 fasilitas kesehatan, dua di antaranya terbukti menggunakan vaksin palsu.

"Ada di dua rumah sakit, yakni di Kota Tangerang dan Kota Tangsel,” ungkap Yanuar.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)