Kapolda Jateng Larang Anggotanya Bermain Pokemon Go

Senin, 18 Juli 2016 - 19:13 WIB
Kapolda Jateng Larang Anggotanya Bermain Pokemon Go
Kapolda Jateng Larang Anggotanya Bermain Pokemon Go
A A A
SEMARANG - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono melarang anggotanya memainkan game Pokemon Go. Bermain game tersebut dikhawatirkan mengganggu kinerja terutama pelayanan kepada masyarakat.

"Saya melarang anggota mainan Pokemon Go, nanti pekerjaan polisi melayani masyarakat bisa tidak tertangani," kata Condro di Lobi Markas Polda Jawa Tengah, Senin (18/7/2016).

Menurut Condro, bermain game tersebut akan mengganggu konsentrasi. Ini tentu berbahaya, terutama bagi pengendara lalu lintas. Saat berkendara, konsentrasi jadi sesuatu yang sangat penting.

"Wong berkendara sambil SMS aja mengganggu, apalagi ini bermain game," lanjutnya.

Secara khusus, Condro bahkan menginstruksikan kepara para Kapolres di wilayah hukum Polda Jawa Tengah untuk melakukan inventarisir data soal terjadinya kecelakaan lalu lintas. Apakah ada yang disebabkan oleh permainan tersebut atau tidak.

Selain itu, Condro mengatakan pihaknya siap menerima komplain dari masyarakat jika ada gangguan akibat permainan Pokemon Go tersebut.

"Contohnya, gudang mesiu di Batalion Brimob didatangi masyarakat pemain Pokemon Go, karena ingin berburu Pokemon, itu kan tidak boleh karena kawasan private. Itu bisa jadi friksi. Komplain kami himpun," katanya.

Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polrestabes Semarang AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan pihaknya tentu menginventarisir secara detail kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya, termasuk jika ada kecelakaan disebabkan permainan Pokemon Go.

"Jika ada itu kan akibat kelalaian, ada pasalnya. Sampai saat ini belum ada (kecelakaan lalu lintas akibat Pokemon Go). Tapi itu memang mengganggu pengendara dan pengguna jalan, karena tidak fokus," tambah Catur.

Demam game Pokemon Go sulit dibendung dan kini menyihir jutaan warga dunia. Selain memberikan hiburan, kehadiran game baru ini patut diwaspadai karena bisa memicu sejumlah hal negatif.

Game ini juga memicu sejumlah kontroversi di antaranya karena mengakibatkan beberapa kecelakaan, menciptakan gangguan publik, membuka informasi data atau ruang bersifat rahasia, menghilangkan kesadaran dan realita hingga mengurangi produktivitas seseorang.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6727 seconds (0.1#10.140)