Ingin Masuk Sekolah, Arya si Bocah Obesitas Tinggalkan RSHS
A
A
A
KARAWANG - Arya Permana (10), bocah penderita obesitas, akhirnya meninggalkan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, untuk kembali ke rumahnya di Karawang, Jawa Barat.
"Iya, tadi jam 1 siang kita berangkat membawa anak saya pulang ke rumah dari rumah sakit. Arya tetap memaksa untuk ikut sekolah meski kita sudah membujuknya. Daripada pikirannya terganggu, kami keluarga akhirnya mengabulkan saja keinginannya," kata Ade Somantri, orangtua Arya, kepada KORAN SINDO, Sabtu (16/7/2016).
Menurut Ade, Arya dibawa pulang pihak keluarga dari RSHS menggunakan mobil rental yang dibawa dari Karawang. Kepulangan Arya ,selain diantar pihak keluarga, juga didampingi petugas dari Dinas Kesehatan Karawang.
"Saya sudah melaporkan hal ini ke Bupati Karawang dan beliau memahami keinginan Arya untuk sekolah. Selain itu Bupati juga mengutus stafnya untuk mendampingi kepulangan Arya sampai ke rumah," kata Ade.
Menurut Ade, dia memahami sifat anaknya jika sudah memiliki keinginan sulit untuk dihalangi. Apalagi, karena ini menyangkut masalah belajar. Makanya, setelah berembuk dengan pihak keluarga akhirnya sepakat untuk memenuhi keinginan Arya meninggalkan rumah sakit.
"Kalau kita halangi, saya khawatir malah berdampak untuk Arya, makanya kita ikuti saja."
"Iya, tadi jam 1 siang kita berangkat membawa anak saya pulang ke rumah dari rumah sakit. Arya tetap memaksa untuk ikut sekolah meski kita sudah membujuknya. Daripada pikirannya terganggu, kami keluarga akhirnya mengabulkan saja keinginannya," kata Ade Somantri, orangtua Arya, kepada KORAN SINDO, Sabtu (16/7/2016).
Menurut Ade, Arya dibawa pulang pihak keluarga dari RSHS menggunakan mobil rental yang dibawa dari Karawang. Kepulangan Arya ,selain diantar pihak keluarga, juga didampingi petugas dari Dinas Kesehatan Karawang.
"Saya sudah melaporkan hal ini ke Bupati Karawang dan beliau memahami keinginan Arya untuk sekolah. Selain itu Bupati juga mengutus stafnya untuk mendampingi kepulangan Arya sampai ke rumah," kata Ade.
Menurut Ade, dia memahami sifat anaknya jika sudah memiliki keinginan sulit untuk dihalangi. Apalagi, karena ini menyangkut masalah belajar. Makanya, setelah berembuk dengan pihak keluarga akhirnya sepakat untuk memenuhi keinginan Arya meninggalkan rumah sakit.
"Kalau kita halangi, saya khawatir malah berdampak untuk Arya, makanya kita ikuti saja."
(zik)