Arya, Bocah Obesitas Terus Bertanya Kapan Sekolah

Jum'at, 15 Juli 2016 - 13:35 WIB
Arya, Bocah Obesitas Terus Bertanya Kapan Sekolah
Arya, Bocah Obesitas Terus Bertanya Kapan Sekolah
A A A
BANDUNG - Arya Permana (10) sudah tak sabar ingin kembali belajar. Ia bahkan ingin sekolah seperti biasa di ruang kelas seperti yang terakhir dilakukannya sekitar setahun lalu.

Sebab dalam setahun terakhir, Arya hanya bisa sekolah di rumah dengan cara gurunya yang datang ke rumah. Arya sendiri kesulitan dengan bobot tubuhnya jika harus berjalan ke sekolah.

Sejak dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) pada Senin 11 Juli 2016, Arya sering menanyakan kapan ia bisa kembali bersekolah.

Ia pun sangat antusias dengan rencana Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat yang akan mendatangkan guru ke RSHS untuk mengajar Arya selama dirawat di sana.

"Sebenarya dia sendiri cukup sedih selama setahun ini dia tidak bisa pergi ke sekolah. Ketika kemarin dari (perwakilan) Disdik datang, Arya cukup senang, dia menanyakan kira-kira kapan gurunya akan datang (ke RSHS)," kata Viramitha, anggota Tim Dokter Penanganan Arya, saat ditemui di RSHS, Kota Bandung, Jumat (15/7/2016).

Karena keinginannya bersekolah, Arya sempat ngambek. Ia pun tidak mau melakukan aktivitas fisik sesuai program yang sudah disusun tim dokter sebagai bagian upaya penurunan berat badannya.

Hal itu berdampak pada berat badannya yang tidak mengalami penurunan lagi. Saat ini, berat badannya ada di kisaran 186 kilogram. Padahal sebelumnya, berat badannya selalu turun lebih dari 500 gram setiap hari.

"Tapi hari ini (Arya) sudah mau gerak lagi dan menanyakan lagi kapan hadir gurunya," ucap Viramitha yang merupakan dokter spesialis anak.

Sementara hingga siang ini, belum dipastikan apakah guru dari Disdik Jawa Barat akan datang atau tidak untuk menemui Arya. Tapi jika datang, RSHS akan menerima dengan terbuka guru tersebut agar bisa memberikan pelajaran pada Arya.

"Kita sudah koordinasi dengan Disdik, insya Allah per harinya ada satu-dua orang guru, tapi tidak langsung memberikan pendidikan formal seperti biasa, melainkan pendekatan psikologis dulu untuk Arya dan keluarganya," jelas Viramitha.

Rencana mendatangkan guru ke RSHS merupakan ide dari Disdik Jawa Barat. Kemarin, perwakilan Disdik dan dua guru yang akan menangani Arya sudah datang ke RSHS.

Pendidikan dinilai penting bagi tumbuh kembang Arya. Sehingga siswa yang akan menginjak kelas 4 SD itu harus tetap sekolah meski dengan cara mendatangkan guru ke RSHS.

Terkait pola pendidikan, rencananya guru akan lebih dulu memulihkan dan menjaga psikologis Arya. Setelah itu, secara bertahap Arya akan mendapat pelajaran formal seperti di sekolah pada umumnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8516 seconds (0.1#10.140)