Brebes-Tegal Macet Parah, Pemudik Diminta Bersabar

Minggu, 03 Juli 2016 - 14:54 WIB
Brebes-Tegal Macet Parah,...
Brebes-Tegal Macet Parah, Pemudik Diminta Bersabar
A A A
BREBES - Memasuki H-3 Lebaran, kemacetan parah masih terjadi di sejumlah ruas jalur utama, dan alternatif Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, Jawa Tengah.

Pantauan Sindonews hingga pukul 14.00 Wib, kemacetan parah yang terjadi sepanjang Sabtu 2 Juli 2016 masih berlanjut di sejumlah ruas jalan Pantura, Brebes, dan Kota Tegal.

Ribuan pemudik masih harus menghadapi kemacetan panjang berjam-jam. Di jalur Pantura, Brebes, kemacetan sudah terjadi sejak wilayah Losari, karena lonjakan kepadatan kendaraan pemudik, terutama sepeda motor.

Kendaraan pemudik lebih sering tak bergerak, meski sudah dilakukan contraflow atau pola 3-1. Seperti terlihat di ruas Jalan Bulakamba, Klampok, hingga menjelang exit Tol Brebes Timur.

Jarak Brebes ke Tegal yang normalnya dapat ditempuh dalam waktu tak sampai satu jam harus ditempuh hingga 4 jam. ‎"Padahal pakai sepeda motor, karena lebih sering berhenti," ujar salah seorang pemudik Herman (31), Minggu (3/7/2016).

Tidak hanya di ruas jalan Pantura, kemacetan panjang juga terpantau masih terjadi di ruas tol Pejagan-Brebes Timur. Ribuan kendaraan pemudik mengular sepanjang sekitar 20 kilometer menjelang gerbang tol.

Kondisi serupa juga terlihat selepas gerbang tol menuju exit tol, karena diberlakukan buka tutup arus kendaraan yang memicu terjadinya penumpukan kendaraan dari tiga arah.

‎Di Kota Tegal, kemacetan panjang terlihat sejak jembatan Kaligangsa hingga perbatasan Kabupaten Tegal. Kemacetan di antaranya terpantau di Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Gajahmada.

Macet puluhan kilometer juga tampak di jalan lingkar utara ‎(jalingkut) yang dijadikan jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur pantura.

Pemudik meski ekstra bersabar, karena setelah keluar dari Jalingkut juga masih harus menghadapi kemacetan di jalur Pantura. Di ujung jalingkut, polisi memberlakukan sistem buka tutup untuk kendaraan dari arah Jalingkut dan jalan Pantura.

Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan, baik kendaraan dari arah Jalingkut, Pantura, maupun Semarang‎.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0897 seconds (0.1#10.140)