Dikuasai Pemudik Bersepeda Motor, Jalur Pantura Semakin Padat

Sabtu, 02 Juli 2016 - 21:44 WIB
Dikuasai Pemudik Bersepeda Motor, Jalur Pantura Semakin Padat
Dikuasai Pemudik Bersepeda Motor, Jalur Pantura Semakin Padat
A A A
INDRAMAYU - Arus mudik Lebaran dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah semakin padat pada Sabtu (2/7/2016) malam. Kepadatan arus kendaraan terjadi sejak Sabtu pagi hari. Memasuki hari keempat sebelum Lebaran (H-4), ribuan pemudik motor memadati jalur pantura utama Indramayu.

Kepadatan pemudik masih didominasi oleh kendaraan sepeda motor. Kepadatan kendaraan dari arah Jakarta ke arah Cirebon mulai terlihat sejak masuk ke wilayah Perbatasan Subang-Indramayu.

Ribuan sepeda motor melintasi jalur pantura tanpa terputus. Kendaraan hanya dapat melaju dengan kecepatan rendah kurang lebih 30-40 kilometer per jam. Selain sepeda motor, mobil pribadi berpelat B dan bus dari arah Jakarta juga terlihat di jalur pantura Indramayu. Mereka memilih jalur pantura dibandingkan melintasi jalan tol Cipali.

Berdasarkan data dari pos penghitungan kendaraan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Indramayu, rata-rata per jam sepeda motor yang melintas dari arah Jakarta menuju Cirebon mencapai 3.000 kendaraan. Sementara itu, kendaraan roda empat rata-rata per jam 1.500 kendaraan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Indramayu AKP Dony Eko Wicaksono mengatakan, arus kendaraan masih menggunakan jalur utama pantura dan belum diurai ke sejumlah jalur alternatif. "Pemudik masih kita arahkan untuk menggunakan jalur pantura, meski arus kendaraan sudah makin padat," ujarnya.

Dony memprediksi puncak arus mudik akan terjadi hingga Minggu 3 Juni 2016 besok. Volume kendaraan hingga hari minggu nanti akan semakin tinggi. "Kami mengimbau kepada pemudik untuk beristirahat jika mengalami kelelahan. Polisi juga akan membantu pemudik saat melakukan perjalanan pada malam hari," katanya.

Sementara itu sebagian besar pemudik masih memanfaatkan waktu pada malam hari untuk melakukan perjalanan mudik. "Setelah pulang kerja, langsung berangkat dari Bekasi menuju Cirebon. Saat malam hari, cuaca di pantura juga lebih nyaman," kata Ahmad Riyatna, salah seorang pemudik.

Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo Kabupaten Indramayu, Opik Hidayat mengatakan memasuki H-4 hingga tiga hari setelah Lebaran (H+3), kendaraan barang tidak boleh beroperasi kecuali kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG), bahan pokok, pupuk, susu dan barang antar pos.

"Larangan melintas karena arus mudik sudah padat. Jika masih diperbolehkan kendaraan barang melintas, dikhawatirkan mengganggu para pemudik dan menimbulkan kemacetan," tuturnya.

Dia menjelaskan, jika masih ditemukan kendaraan barang yang masih beroperasi akan dikenakan sanksi. Terkait jenis sanksi, dia menyerahkan kepada kepolisian. “Itu merupakan kewenangan pihak kepolisian untuk menindak,” ucapnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9058 seconds (0.1#10.140)