Selundupkan Ganja 14 Kg, Penumpang Lion Air Ditangkap di Kualanamu
A
A
A
DELISERDANG - Petugas keamanan Bandara (Avsec) berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis ganja seberat 14 kilogram (kg) dari tangan penumpang maskapai Lion Air di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Kamis (23/6/2016).
Petugas keamanan Avsec berhasil mengamankan M Marasabesy (31) warga Ambon penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 2015 tujuan Ambon transit Jakarta yang berusaha menyelundupkan ganja sebesar 14 kg di Security Chek Point (SCP) I Terminal keberangkatan lantai III Bandara Kualanamu.
Diamankannya M Marasabesy berawal dari pemeriksaan koper miliknya di SCP I saat dilakukan pemeriksaan dengan alat X Ray. Terlihat dilayar monitor benda mencurigakan dalam koper milik pria berambut pendek ini.
Berawal dari kecurigaan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan, hasilnya dari dalam koper M Marasabesy petugas menemukan 14 bal ganja yang dikemas dalam plastik warna hitam dengan berat total 14 kg.
Berdasarkan temuan ini, petugas selanjutnya mengamankan M Marasabesy yang mengenakan kemeja putih ini ke security building Bandara Kualanamu bersama 14 kg ganja.
Saat diperiksa di security building Bandara Kualanamu, kepada petugas M Marabesy mengaku ganja tersebut diterimanya dari salah seorang pria yang belum dikenalnya di Kota Medan.
Pria tersebut menjanjikan upah sebesar Rp12 juta, namun dirinya baru menerima Rp3 juta sedangkan sisanya akan ditransfer setelah ganja tiba di Ambon.
"Dia dapat diupah Rp12 juta tapi baru diterima Rp3 juta sisanya ditransfer setelah ganja tiba di Ambon," kata Manajer Keamanan Bandara Kualanamu Kuswadi.
Kuswadi menegaskan, pengiriman ganja tersebut sudah direncanakan tiga hari sebelumnya dan M Marasabesy dikendalikan oleh seorang napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Ambon.
Diterangkannya, M Marasabesy sudah tiga hari di Medan, dia khusus datang ke Medan untuk menjemput paket ganja tersebut.
"Dia dikendalikan melalui ponsel oleh seorang napi yang masih mendekam di Lapas di Ambon, Marasabesy khusus datang ke Medan untuk menjemput paket ganja tersebut. Dia sudah tiga hari di Medan, ganja baru tadi sore diterimanya dari seorang pria yang tidak dikenalnya di Medan. Marabesy juga dibekali kartu ATM kosong," jelas Kuswadi.
Manajer Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengatakan M Marasabesy diserahkan ke Satuan Narkoba Polres Deliserdang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Petugas keamanan Avsec berhasil mengamankan M Marasabesy (31) warga Ambon penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 2015 tujuan Ambon transit Jakarta yang berusaha menyelundupkan ganja sebesar 14 kg di Security Chek Point (SCP) I Terminal keberangkatan lantai III Bandara Kualanamu.
Diamankannya M Marasabesy berawal dari pemeriksaan koper miliknya di SCP I saat dilakukan pemeriksaan dengan alat X Ray. Terlihat dilayar monitor benda mencurigakan dalam koper milik pria berambut pendek ini.
Berawal dari kecurigaan tersebut, petugas melakukan pemeriksaan, hasilnya dari dalam koper M Marasabesy petugas menemukan 14 bal ganja yang dikemas dalam plastik warna hitam dengan berat total 14 kg.
Berdasarkan temuan ini, petugas selanjutnya mengamankan M Marasabesy yang mengenakan kemeja putih ini ke security building Bandara Kualanamu bersama 14 kg ganja.
Saat diperiksa di security building Bandara Kualanamu, kepada petugas M Marabesy mengaku ganja tersebut diterimanya dari salah seorang pria yang belum dikenalnya di Kota Medan.
Pria tersebut menjanjikan upah sebesar Rp12 juta, namun dirinya baru menerima Rp3 juta sedangkan sisanya akan ditransfer setelah ganja tiba di Ambon.
"Dia dapat diupah Rp12 juta tapi baru diterima Rp3 juta sisanya ditransfer setelah ganja tiba di Ambon," kata Manajer Keamanan Bandara Kualanamu Kuswadi.
Kuswadi menegaskan, pengiriman ganja tersebut sudah direncanakan tiga hari sebelumnya dan M Marasabesy dikendalikan oleh seorang napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Ambon.
Diterangkannya, M Marasabesy sudah tiga hari di Medan, dia khusus datang ke Medan untuk menjemput paket ganja tersebut.
"Dia dikendalikan melalui ponsel oleh seorang napi yang masih mendekam di Lapas di Ambon, Marasabesy khusus datang ke Medan untuk menjemput paket ganja tersebut. Dia sudah tiga hari di Medan, ganja baru tadi sore diterimanya dari seorang pria yang tidak dikenalnya di Medan. Marabesy juga dibekali kartu ATM kosong," jelas Kuswadi.
Manajer Humas Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto mengatakan M Marasabesy diserahkan ke Satuan Narkoba Polres Deliserdang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(sms)