Tak Mampu Bayar Utang ke Adik di Kampung, Ramses Gantung Diri
A
A
A
PEKANBARU - Seorang warga Desa Kotagaro, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, Ramses Marpaung (56) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Penyebabnya, korban frustasi karena adiknya selalu menagih utang.
Korban ditemukan oleh saksi bernama Supriadi yang saat itu tinggal satu rumah dengan korban.
"Berdasarkan keterangan istri korban, bahwa selama beberapa hari belakangan ini suami selalu ditagih utang oleh adiknya di kampung. Jadi korban ini frustasi," kata Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Kamis (23/6/2016).
Sebelum meninggal, korban terlebih dahulu pamit untuk ke pakter (warung minuman keras tradisonal) membeli tuak. Sekitar pukul 00.30 Wib, korban pulang. Saat sampai di rumah dia berjumpa dengan istrinya Erni Syahdewi dan saksi Supriadi.
Tidak lama, istri korban permisi masuk kamar karena ingin istirahat. Sekitar pukul 00.50 Wib, saat Sapriadi ingin mengambil air minum di dapur, dia melihat Ramses telah tergantung.
"Kemudian saksi membangunkan istri korban. Setelah itu Erni langsung mematong tali yang mengikat di leher korban dengan salah satu tiang di dapur," terangnya.
Setelah itu, pihak keluarga melaporkan kasus ini ke Mapolsek Tapung Hilir. AKP Ben Hardi yang merupakan Kapolsek Tapung Hilir bersama anggotanya langsung ke lokasi melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Korban ditemukan oleh saksi bernama Supriadi yang saat itu tinggal satu rumah dengan korban.
"Berdasarkan keterangan istri korban, bahwa selama beberapa hari belakangan ini suami selalu ditagih utang oleh adiknya di kampung. Jadi korban ini frustasi," kata Paur Humas Polres Kampar Iptu Deni Yusra, Kamis (23/6/2016).
Sebelum meninggal, korban terlebih dahulu pamit untuk ke pakter (warung minuman keras tradisonal) membeli tuak. Sekitar pukul 00.30 Wib, korban pulang. Saat sampai di rumah dia berjumpa dengan istrinya Erni Syahdewi dan saksi Supriadi.
Tidak lama, istri korban permisi masuk kamar karena ingin istirahat. Sekitar pukul 00.50 Wib, saat Sapriadi ingin mengambil air minum di dapur, dia melihat Ramses telah tergantung.
"Kemudian saksi membangunkan istri korban. Setelah itu Erni langsung mematong tali yang mengikat di leher korban dengan salah satu tiang di dapur," terangnya.
Setelah itu, pihak keluarga melaporkan kasus ini ke Mapolsek Tapung Hilir. AKP Ben Hardi yang merupakan Kapolsek Tapung Hilir bersama anggotanya langsung ke lokasi melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
(san)