Warga Blitar Selatan Tuntut Bupati Melunasi Janji Politik
A
A
A
BLITAR - Ratusan warga Kecamatan Wates dan Kecamatan Panggungrejo menuntut pelunasan janji politik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Blitar.
Massa yang mengatasnamakan Rakyat Blitar Selatan Menggugat (RBSM) memaksa rezim Rijanto-Marhaenis Urip Widodo (Bupati dan Wakil Bupati ) segera memperbaiki jalan.
Janji itu tertuang dalam kontrak politik jelang pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Bahwa pasangan Rijanto-Marheinis siap memperbaiki akses jalan di wilayah Kecamatan Wates dan Kecamatan Panggungrejo jika terpilih sebagai pasangan kepala dan wakil kepala daerah.
"Kontrak politik itu dibuat tertulis pada 17 November 2015 dan ditandatangani tim sukses. Dan Setelah terpilih dan dilantik tidak terlihat indikasi hendak memenuhi janji," tegas Moh Triyanto selaku korlap aksi RBSM kepada wartawan.
Massa berbondong bondong mendatangi Kantor Pemkab Blitar. Kerusakan jalan di Kecamatan Wates dan Panggungrejo faktanya tergolong parah.
Pergantian rezim kekuasaan setiap 5-10 tahun sekali tidak membuat kondisi jalan menjadi lebih baik.
Ada pameo siapapun kepala daerah yang memerintah, jalan di kawasan Blitar Selatan tetap saja berantakan.
Menurut Triyanto selain pembenahan jalan rusak, massa juga menuntut pasangan Rijanto-Marhaenis menggarap potensi wisata bahari di Blitar Selatan.
Pembangunan wisata diharapkan mampu memberi efek ekonomi bagi warga setempat. Selain itu, kata dia warga Blitar Selatan tidak berharap terulang kasus perebutan aset wilayah seperti sengketa Gunung Kelud.
"Jangan sampai Pantai Nggurah di Blitar Selatan diklaim milik orang lain mengingat akses ke lokasi lebih mudah melalui wilayah Kabupaten Malang," tegasnya.
Selain berorasi, massa juga mengacung-acungkan poster dengan tulisan menghujat. Sebuah baliho besar bertuliskan “tuntutan warga dan janji politik bupati” digotong massa secara bersama sama.
Di depan massa Wakil Bupati Blitar Marhaeinis Urip Widodo menegaskan bahwa pemkab akan melunasi seluruh janji politik yang pernah disampaikan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar itu mengatakan pihaknya akan mewujudkan janji pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2016 mendatang.
"Itu memang visi misi kami dan juga program pemerintah pusat untuk membangun daerah mulai dari pinggir. Karenanya akan kita realisasikan," janjinya.
Usai mendapat penjelasan langsung dari Wabup Marheinis massa pun langsung membubarkan diri dengan tertib.
Massa yang mengatasnamakan Rakyat Blitar Selatan Menggugat (RBSM) memaksa rezim Rijanto-Marhaenis Urip Widodo (Bupati dan Wakil Bupati ) segera memperbaiki jalan.
Janji itu tertuang dalam kontrak politik jelang pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu. Bahwa pasangan Rijanto-Marheinis siap memperbaiki akses jalan di wilayah Kecamatan Wates dan Kecamatan Panggungrejo jika terpilih sebagai pasangan kepala dan wakil kepala daerah.
"Kontrak politik itu dibuat tertulis pada 17 November 2015 dan ditandatangani tim sukses. Dan Setelah terpilih dan dilantik tidak terlihat indikasi hendak memenuhi janji," tegas Moh Triyanto selaku korlap aksi RBSM kepada wartawan.
Massa berbondong bondong mendatangi Kantor Pemkab Blitar. Kerusakan jalan di Kecamatan Wates dan Panggungrejo faktanya tergolong parah.
Pergantian rezim kekuasaan setiap 5-10 tahun sekali tidak membuat kondisi jalan menjadi lebih baik.
Ada pameo siapapun kepala daerah yang memerintah, jalan di kawasan Blitar Selatan tetap saja berantakan.
Menurut Triyanto selain pembenahan jalan rusak, massa juga menuntut pasangan Rijanto-Marhaenis menggarap potensi wisata bahari di Blitar Selatan.
Pembangunan wisata diharapkan mampu memberi efek ekonomi bagi warga setempat. Selain itu, kata dia warga Blitar Selatan tidak berharap terulang kasus perebutan aset wilayah seperti sengketa Gunung Kelud.
"Jangan sampai Pantai Nggurah di Blitar Selatan diklaim milik orang lain mengingat akses ke lokasi lebih mudah melalui wilayah Kabupaten Malang," tegasnya.
Selain berorasi, massa juga mengacung-acungkan poster dengan tulisan menghujat. Sebuah baliho besar bertuliskan “tuntutan warga dan janji politik bupati” digotong massa secara bersama sama.
Di depan massa Wakil Bupati Blitar Marhaeinis Urip Widodo menegaskan bahwa pemkab akan melunasi seluruh janji politik yang pernah disampaikan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar itu mengatakan pihaknya akan mewujudkan janji pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2016 mendatang.
"Itu memang visi misi kami dan juga program pemerintah pusat untuk membangun daerah mulai dari pinggir. Karenanya akan kita realisasikan," janjinya.
Usai mendapat penjelasan langsung dari Wabup Marheinis massa pun langsung membubarkan diri dengan tertib.
(nag)