Kasus Kematian Mahasiswi Kedokteran UMI, Polisi Curigai Enam Orang
A
A
A
MAKASSAR - Kasus kematian Rezky Evienia Syamsul, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, mulai ada titik terang. Setelah memeriksa 24 saksi (rekan dan senior korban), polisi mencurigai enam orang di antaranya.
Enam orang yang dicurgai terlibat dalam kasus kematian Rezky itu rencananya diperiksa kembali agar pihak kepolisian segera mengungkap para pelaku.
Menurut Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulselbar Kompol Muhammad Yadin, Selasa (21/6/2016), sebelum meninggal dunia, diduga korban mengalami kekerasan fisik seperti push up dan shit up di dalam air sungai. Hal itu terjadi saat mengikuti kegiatan pengkaderan kampus yang berlangsung pada tengah malam.
Sementara itu, Asriadi, salah satu keluarga korban, berharap agar aparat kepolisian segera mengungkap kasus ini agar para pelaku bisa diadili sesuai hukum yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, Rezky meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Selasa (7/6/2016). Korban sempat kritis selama tiga hari seusai mengikuti kegiatan pengkaderan tim bantuan medis UMI di Pegunungan Tombolo Pao, Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa. Sulawesi Selatan, awal Juni 2016.
Enam orang yang dicurgai terlibat dalam kasus kematian Rezky itu rencananya diperiksa kembali agar pihak kepolisian segera mengungkap para pelaku.
Menurut Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulselbar Kompol Muhammad Yadin, Selasa (21/6/2016), sebelum meninggal dunia, diduga korban mengalami kekerasan fisik seperti push up dan shit up di dalam air sungai. Hal itu terjadi saat mengikuti kegiatan pengkaderan kampus yang berlangsung pada tengah malam.
Sementara itu, Asriadi, salah satu keluarga korban, berharap agar aparat kepolisian segera mengungkap kasus ini agar para pelaku bisa diadili sesuai hukum yang berlaku.
Diberitakan sebelumnya, Rezky meninggal dunia di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Selasa (7/6/2016). Korban sempat kritis selama tiga hari seusai mengikuti kegiatan pengkaderan tim bantuan medis UMI di Pegunungan Tombolo Pao, Kecamatan Malino, Kabupaten Gowa. Sulawesi Selatan, awal Juni 2016.
(zik)