Mifta Ali Tewas di Dasar Sungai Juwana
A
A
A
SEMARANG - Mifta Ali (29), seorang anak buah kapal (ABK) KM Putra Leo Bahari yang dilaporkan hilang saat memperbaiki keran kapalnya di Sungai Juwana, Kabupaten Pati, akhirnya ditemukan.
Korban ditemukan tewas di dasar sungai, terbenam lumpur, Minggu (19/6/2016) sekitar pukul 16.50 WIB. Lokasinya di dermaga bongkar ikan PPI Unit II Bajomulyo Juwana, Pati.
"Masih di sekitar lokasi awal korban tenggelam," ungkap Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto.
Korban sebelumnya hilang pada Sabtu (18/6/2016) pukul 11.15 WIB. Saat itu, kapal korban sedang proses bongkar ikan, namun keran laut kapal tersumbat sehingga mesin freezer mengalami terlalu panas.
Korban yang juga motoris III kapal itu turun tangan membantu setelah temannya tidak berhasil memperbaiki. Korban didampingi Samiyono, ABK lainnya.
Korban turun ke bawah air, membawa senter dan memakai alat selam. 10 menit berlalu, Samiyono berniat join masker atau bergantian turun ke air.
Namun, saat ditarik, selang oksigennya ternyata kosong, alias korban sudah tidak ada.
Koordinator Pos SAR Jepara Agung Hari Prabowo menduga korban panik saat tubuhnya terendam lumpur. "Ditambah selang alat selamnya yang terlepas, sehingga menambah kepanikan" imbuhnya.
Proses pencarian melibatkan Basarnas Pos SAR Jepara, Tim SAR Gabungan dibantu nelayan keluarga korban. Pencarian dengan penyisiran dan penyelaman akhirnya membuahkan hasil.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke rumah duka di RT 2/RW 2 Desa Langgenharjo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.
Korban ditemukan tewas di dasar sungai, terbenam lumpur, Minggu (19/6/2016) sekitar pukul 16.50 WIB. Lokasinya di dermaga bongkar ikan PPI Unit II Bajomulyo Juwana, Pati.
"Masih di sekitar lokasi awal korban tenggelam," ungkap Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Zulhawary Agustianto.
Korban sebelumnya hilang pada Sabtu (18/6/2016) pukul 11.15 WIB. Saat itu, kapal korban sedang proses bongkar ikan, namun keran laut kapal tersumbat sehingga mesin freezer mengalami terlalu panas.
Korban yang juga motoris III kapal itu turun tangan membantu setelah temannya tidak berhasil memperbaiki. Korban didampingi Samiyono, ABK lainnya.
Korban turun ke bawah air, membawa senter dan memakai alat selam. 10 menit berlalu, Samiyono berniat join masker atau bergantian turun ke air.
Namun, saat ditarik, selang oksigennya ternyata kosong, alias korban sudah tidak ada.
Koordinator Pos SAR Jepara Agung Hari Prabowo menduga korban panik saat tubuhnya terendam lumpur. "Ditambah selang alat selamnya yang terlepas, sehingga menambah kepanikan" imbuhnya.
Proses pencarian melibatkan Basarnas Pos SAR Jepara, Tim SAR Gabungan dibantu nelayan keluarga korban. Pencarian dengan penyisiran dan penyelaman akhirnya membuahkan hasil.
Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa ke rumah duka di RT 2/RW 2 Desa Langgenharjo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.
(zik)