Kerabat Dianiaya hingga Tewas, Rumah Preman Diserang Warga
A
A
A
SORONG - Dipicu akibat penganiayaan yang menyebabkan satu warga tewas bernama Said Adone, sejumlah keluarga korban mengamuk dan menyerang rumah pelaku penganiayaan, di kompleks Rufei Pantai, Kota Sorong.
Berdasarkan informasi di lokasi jadian, peristiwa bermula pada Sabtu 18 Juni 2016 sore, saat Said Adone yang sedang menjual ikan di Pasar Boswesen, Kota Sorong, didatangi oleh seorang warga Rufei Pantai Feki Fonataba.
Kedatangan Feki untuk meminta ikan kepada korban. Namun korban tidak melayani permintaan pelaku. Penolakan ini membuat pelaku marah dan langsung memukul korban dengan benda tumpul.
“Pelaku Feki datang ke korban minta ikan, tapi korban tidak kasih. Lalu pelaku yang diduga mabuk langsung pukul korban dengan kayu balok, dan korban mengalami luka pada pelipis sebelah kiri,” ungkap Hasan, warga di lokasi, Minggu (19/6/2016).
Korban Said Adone yang mengalami luka parah, kemudian dilarikan ke RSUD Sorong, dan setelah diobati, keluarga korban membawa korban untuk dirawat di rumah untuk rawat jalan.
Namun pada hari Minggu pagi, korban Said Adone yang mengalami luka serius pada bagian kepala meninggal dunia. Hal inilah yang memicu kemarahan kerabat korban yang melakukan penyerangan terhadap rumah pelaku.
Kerabat korban pun hendak mengarak jenazah korban ke Mapolresta Sorong. Namun dihadang oleh aparat Brimob bersenjata lengkap, di sekitar komplek Rufei Pantai.
Ratusan personel aparat gabungan dari Polisi/Brimob dan TNI yang dipimpin Kapolresta Sorong AKBP Erfie Mahid yang tiba di lokasi langsung mengamankan situasi dengan menenangkan ratusan keluarga korban.
Untuk mengantisipasi adanya serangan susulan dari kelaurga korban, hingga saat ini personel polisi dan TNI bersenjata lengkap masih disiagakan di sekitar kompleks Rufei Pantai.
Pihak kepolisian juga saat ini tengah memediasi pertemuan antara pihak keluarga korban dan pihak keluarga pelaku. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Feki diamankan oleh pihak kepolisian Polresta Sorong.
Berdasarkan informasi di lokasi jadian, peristiwa bermula pada Sabtu 18 Juni 2016 sore, saat Said Adone yang sedang menjual ikan di Pasar Boswesen, Kota Sorong, didatangi oleh seorang warga Rufei Pantai Feki Fonataba.
Kedatangan Feki untuk meminta ikan kepada korban. Namun korban tidak melayani permintaan pelaku. Penolakan ini membuat pelaku marah dan langsung memukul korban dengan benda tumpul.
“Pelaku Feki datang ke korban minta ikan, tapi korban tidak kasih. Lalu pelaku yang diduga mabuk langsung pukul korban dengan kayu balok, dan korban mengalami luka pada pelipis sebelah kiri,” ungkap Hasan, warga di lokasi, Minggu (19/6/2016).
Korban Said Adone yang mengalami luka parah, kemudian dilarikan ke RSUD Sorong, dan setelah diobati, keluarga korban membawa korban untuk dirawat di rumah untuk rawat jalan.
Namun pada hari Minggu pagi, korban Said Adone yang mengalami luka serius pada bagian kepala meninggal dunia. Hal inilah yang memicu kemarahan kerabat korban yang melakukan penyerangan terhadap rumah pelaku.
Kerabat korban pun hendak mengarak jenazah korban ke Mapolresta Sorong. Namun dihadang oleh aparat Brimob bersenjata lengkap, di sekitar komplek Rufei Pantai.
Ratusan personel aparat gabungan dari Polisi/Brimob dan TNI yang dipimpin Kapolresta Sorong AKBP Erfie Mahid yang tiba di lokasi langsung mengamankan situasi dengan menenangkan ratusan keluarga korban.
Untuk mengantisipasi adanya serangan susulan dari kelaurga korban, hingga saat ini personel polisi dan TNI bersenjata lengkap masih disiagakan di sekitar kompleks Rufei Pantai.
Pihak kepolisian juga saat ini tengah memediasi pertemuan antara pihak keluarga korban dan pihak keluarga pelaku. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Feki diamankan oleh pihak kepolisian Polresta Sorong.
(san)