Datangi Polda Riau, Kak Seto Minta Usut Pembunuhan Engelika
Datangi Polda Riau, Kak Seto Minta Usut Pembunuhan Engelika
A
A
A
PEKANBARU - Ketua Dewan Pembina Komisi Perlindungan Anak Seto Mulyadi mendatangi Polda Riau. Kedatangan pria yang akrab disapa Kak Seto ini untuk mempertanyakan pengusutan kasus Engelika, bocah 11 tahun yang tewas dibunuh.
Kepada polisi, Kak Seto meminta polisi serius menangani kasus pembunuhan siswa Kelas V SD tersebut dan segera menangkap pelakunya.
"Kita kemari untuk menanyakan kasus Engelika. Bagaimana perkembangannya? Kemarinkan terkendala tes DNA. Sekarang hasil tes DNA menunjukan kerangka yang ditemukan polisi adalah jasad Engelika," ucap pria berkacamata ini, Kamis (16/6/2016).
Dia berkeyakinan, Engelika merupakan korban pembunuhan. Namun demikian, Kak Seto menyerahkan kasus ini ke penyidik.
"Karena berdasarkan analisa, memang mengarah ke pembunuhan. Tetapi kita tunggu perkembangannya. Karena kemungkinan-kemungkinan lain masih bisa terjadi," ucapnya.
Kasus pembunuhan terhadap Englika sudah terjadi selama tiga bulan. Namun, sejauh ini polisi belum mampu mengungkap siapa pelakunya. Pada akhir Maret 2016, Kak Seto mendatangi Polda Riau untuk menanyakan kasusnya.
Seperti diketahui, pada 9 Maret 2016, ayah korban Salomo Pardede melaporkan anaknya hilang ke kantor polisi. Namun pada 23 Maret 2016, ditemukan kerangka manusia di semak-semak Kilometer 15, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Setelah identifikasi, kerangka manusia itu ternyata Anggelika yang sudah lama hilang.
Kepada polisi, Kak Seto meminta polisi serius menangani kasus pembunuhan siswa Kelas V SD tersebut dan segera menangkap pelakunya.
"Kita kemari untuk menanyakan kasus Engelika. Bagaimana perkembangannya? Kemarinkan terkendala tes DNA. Sekarang hasil tes DNA menunjukan kerangka yang ditemukan polisi adalah jasad Engelika," ucap pria berkacamata ini, Kamis (16/6/2016).
Dia berkeyakinan, Engelika merupakan korban pembunuhan. Namun demikian, Kak Seto menyerahkan kasus ini ke penyidik.
"Karena berdasarkan analisa, memang mengarah ke pembunuhan. Tetapi kita tunggu perkembangannya. Karena kemungkinan-kemungkinan lain masih bisa terjadi," ucapnya.
Kasus pembunuhan terhadap Englika sudah terjadi selama tiga bulan. Namun, sejauh ini polisi belum mampu mengungkap siapa pelakunya. Pada akhir Maret 2016, Kak Seto mendatangi Polda Riau untuk menanyakan kasusnya.
Seperti diketahui, pada 9 Maret 2016, ayah korban Salomo Pardede melaporkan anaknya hilang ke kantor polisi. Namun pada 23 Maret 2016, ditemukan kerangka manusia di semak-semak Kilometer 15, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Setelah identifikasi, kerangka manusia itu ternyata Anggelika yang sudah lama hilang.
(san)
Explore More