Tolong! 27 Desa Miskin di Banten Butuh Bantuan

Tolong! 27 Desa Miskin di Banten Butuh Bantuan
A
A
A
SERANG - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mencatat, sebanyak 27 desa yang berada di Banten kondisinya memprihatinkan, dan membutuhkan perhatian khusus.
"Tersebar di semua kabupaten dan kota. Paling tinggi berada di Pandeglang, kemudian Lebak, Kabupaten Serang, dan Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon, Tangsel, dan Kota Tangerang," kata Hudaya, Sabtu (11/6/2016).
Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Banten, salah satu contoh kemsikinan berada di Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 11 ribu jiwa, 791 jiwa di antaranya dalam kategori sangat miskin, dan di antaranya tidak memiliki toilet sebanyak 428 KK.
"Dari angka 11 ribu jiwa itu, sebanyak 1.158 jiwa tidak bekerja, dan sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) belum teraliri listrik," terang mantan Plt Bupati Serang itu.
Selain itu, dari jumlah angkatan kerja di Provinsi Banten sebanyak 5,33 juta orang, namun yang terserap di dunia kerja 4,82 juta orang. "Untuk mengatasi permasalahn kemisikinan, dibutuhkan komitmen kuat dari seluruh intansi," terangnya.
"Tersebar di semua kabupaten dan kota. Paling tinggi berada di Pandeglang, kemudian Lebak, Kabupaten Serang, dan Tangerang, Kota Serang, Kota Cilegon, Tangsel, dan Kota Tangerang," kata Hudaya, Sabtu (11/6/2016).
Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Banten, salah satu contoh kemsikinan berada di Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 11 ribu jiwa, 791 jiwa di antaranya dalam kategori sangat miskin, dan di antaranya tidak memiliki toilet sebanyak 428 KK.
"Dari angka 11 ribu jiwa itu, sebanyak 1.158 jiwa tidak bekerja, dan sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) belum teraliri listrik," terang mantan Plt Bupati Serang itu.
Selain itu, dari jumlah angkatan kerja di Provinsi Banten sebanyak 5,33 juta orang, namun yang terserap di dunia kerja 4,82 juta orang. "Untuk mengatasi permasalahn kemisikinan, dibutuhkan komitmen kuat dari seluruh intansi," terangnya.
(san)