Ombak Besar Masih Mengganas di Pesisir Selatan Malang
A
A
A
MALANG - Ombak di pesisir selatan Malang hingga kini masih mengganas, tinggi gelombang mencapai 3 hingga 4 meter. Khawatir rumahnya terendam air pasang, warga memasang tanggul di bibir pantai.
Koordinator Tim SAR PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo mengatakan selama dua hari terakhir ombak di pesisir selatan mulai dari Kecamatan Gedangan, Sumber Manjing Wetan, Tirtoyudo belum juga surut.
Untuk mencegah hal- hal yang merugikan nelayan, SAR PMI mengingatkan para nelayan setempat untuk sementara tidak melaut.
"Hari Rabu dan Kamis kemarin, Pantai Kondangmerak di Kecamatan Tertoyuda, ombaknya mencapai kisaran 3-4 meter," katanya, Kamis (9/6/2016).
Dikatakan tingginya ombak dipicu guyuran hujan belakangan ini. Selama gelombang pasang, tercatat, sekitar 30 rumah warga digenangi banjir air laut mencapai 40 centimeter.
Kondisi ini tidak termasuk 20 rumah yang berada di Pantai Tamban, di Kecamatan Sumber Manjing Wetan.
Muji mengatakan, beberapa pantai seperti di Pantai Jalangkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan; Pantai Sipelot di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo ombak masih tinggi. Selain nelayan, wisatawan juga diminta untuk waspada.
"Sejak hari ini (Kamis) kemarin ombak tinggi dimulai sekitar jam 9 pagi. Mencapai puncaknya sekitar pukul 11.30 WIB. Berangsur surut jelang sore," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat, pada Selasa pagi, terdapat tiga nelayan asal Kecamatan Sumber Manjing Wetan yang sempat dinyatakan hilang baru ditemukan pada Kamis kemarin. Ketiganya kembali dalam kondisi selamat.
Pada saat terjadi banjir rob, melanda pantai ketiga nelayan yang belum teridentifikasi ini melaut. Namun hingga Rabu pagi, ketiganya belum kembali ke darat. Asumsinya, ketiganya dinyatakan hilang.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengaku terjadi banjir rob. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa, termasuk kerusakan rumah warga. "Air memang masuk ke dalam rumah namun tidak ada kerusakan," tegasnya.
Koordinator Tim SAR PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo mengatakan selama dua hari terakhir ombak di pesisir selatan mulai dari Kecamatan Gedangan, Sumber Manjing Wetan, Tirtoyudo belum juga surut.
Untuk mencegah hal- hal yang merugikan nelayan, SAR PMI mengingatkan para nelayan setempat untuk sementara tidak melaut.
"Hari Rabu dan Kamis kemarin, Pantai Kondangmerak di Kecamatan Tertoyuda, ombaknya mencapai kisaran 3-4 meter," katanya, Kamis (9/6/2016).
Dikatakan tingginya ombak dipicu guyuran hujan belakangan ini. Selama gelombang pasang, tercatat, sekitar 30 rumah warga digenangi banjir air laut mencapai 40 centimeter.
Kondisi ini tidak termasuk 20 rumah yang berada di Pantai Tamban, di Kecamatan Sumber Manjing Wetan.
Muji mengatakan, beberapa pantai seperti di Pantai Jalangkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan; Pantai Sipelot di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo ombak masih tinggi. Selain nelayan, wisatawan juga diminta untuk waspada.
"Sejak hari ini (Kamis) kemarin ombak tinggi dimulai sekitar jam 9 pagi. Mencapai puncaknya sekitar pukul 11.30 WIB. Berangsur surut jelang sore," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat, pada Selasa pagi, terdapat tiga nelayan asal Kecamatan Sumber Manjing Wetan yang sempat dinyatakan hilang baru ditemukan pada Kamis kemarin. Ketiganya kembali dalam kondisi selamat.
Pada saat terjadi banjir rob, melanda pantai ketiga nelayan yang belum teridentifikasi ini melaut. Namun hingga Rabu pagi, ketiganya belum kembali ke darat. Asumsinya, ketiganya dinyatakan hilang.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengaku terjadi banjir rob. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa, termasuk kerusakan rumah warga. "Air memang masuk ke dalam rumah namun tidak ada kerusakan," tegasnya.
(sms)