Hooligans To Fight Ngamuk, 7 ABG di Yogyakarta Terluka
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebanyak tujuh pengendara motor terluka diamuk sekelompok geng motor secara beringas di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) Gunungkidul, Planjan, Saptosari, Yogyakarta. Seluruh korban aksi brutal geng motor ini dirawat di RSUD Wonosari.
Informasi yang dihimpun sebanyak 50 geng motor yang mengenakan seragam warna hitam Holigans to Fight pada Minggu, 5 Juni 2016 berkonvoi sambil mengacung-acungkan senjata tajam seperti pedang, tongkat dan juga bekas ger sepeda motor menuju arah pantai.
Dari arah berlawanan, puluhan pengendara sepeda motor yang bermaksud pulang setelah berlibur dan sekaligus melakukan tradisi Padusan menjelang Ramadhan di kawasan pantai bertemu dan terjadi keributan.
Tidak diketahui sebab pasti, tiba-tiba saja para pengendara motor menyerang pengendara dari arah pantai hingga membuat semua pengendara lari tunggang langgang. Salah satu korban, Surahman (15) Warga Sleman mengatakan, bersama teman-temannya yang berjumlah 23 orang hendak pulang dari Pantai Pok Tunggal.
Di tengah jalan tersebut, tiba-tiba dari arah berlawanan rombongan sepeda motor dengan jumlah sekitar 50 orang memenuhi badan jalan menuju arah pantai.”Waktu itu saya balik kanan, tiba-tiba ditanya kamu anak mana? Saya terjatuh dari sepeda motor bersama teman saya juga luka,” tuturnya kepada wartawan di RSUD Wonosari malam ini.
Selain keduanya, masih ada lagi lima korban akibat kebrutalan geng motor tersebut. Mereka adalah Amar (15) terkena lemparan batu, Diky (16) terkena gir bekas di bagian punggung serta lengan kanan, Rio (14) terkena sabetan pedang di bagian kaki.
Kemudian, Farhan (15) kena tongkat di bagian pelipis kiri serta Daniel (14) yang terkena berondongan batu. Hingga malam ini, semua korban masih dirawat di UGD RSUD Wonosari.
Informasi yang dihimpun sebanyak 50 geng motor yang mengenakan seragam warna hitam Holigans to Fight pada Minggu, 5 Juni 2016 berkonvoi sambil mengacung-acungkan senjata tajam seperti pedang, tongkat dan juga bekas ger sepeda motor menuju arah pantai.
Dari arah berlawanan, puluhan pengendara sepeda motor yang bermaksud pulang setelah berlibur dan sekaligus melakukan tradisi Padusan menjelang Ramadhan di kawasan pantai bertemu dan terjadi keributan.
Tidak diketahui sebab pasti, tiba-tiba saja para pengendara motor menyerang pengendara dari arah pantai hingga membuat semua pengendara lari tunggang langgang. Salah satu korban, Surahman (15) Warga Sleman mengatakan, bersama teman-temannya yang berjumlah 23 orang hendak pulang dari Pantai Pok Tunggal.
Di tengah jalan tersebut, tiba-tiba dari arah berlawanan rombongan sepeda motor dengan jumlah sekitar 50 orang memenuhi badan jalan menuju arah pantai.”Waktu itu saya balik kanan, tiba-tiba ditanya kamu anak mana? Saya terjatuh dari sepeda motor bersama teman saya juga luka,” tuturnya kepada wartawan di RSUD Wonosari malam ini.
Selain keduanya, masih ada lagi lima korban akibat kebrutalan geng motor tersebut. Mereka adalah Amar (15) terkena lemparan batu, Diky (16) terkena gir bekas di bagian punggung serta lengan kanan, Rio (14) terkena sabetan pedang di bagian kaki.
Kemudian, Farhan (15) kena tongkat di bagian pelipis kiri serta Daniel (14) yang terkena berondongan batu. Hingga malam ini, semua korban masih dirawat di UGD RSUD Wonosari.
(whb)