Antisipasi Tanggul Jebol, Ini yang Harus Dilakukan Pemprov DKI

Minggu, 05 Juni 2016 - 11:08 WIB
Antisipasi Tanggul Jebol,...
Antisipasi Tanggul Jebol, Ini yang Harus Dilakukan Pemprov DKI
A A A
JAKARTA - Pascajebolnya tanggul di Pantai Mutiara di Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat 3 Juni 2016 lalu, petugas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbaiki tanggul yang jebol. Warga Pantai Mutiara juga sudah kembali ke rumah masing-masing.

Namun menurut Pengamat tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga ke depannya jika Pemprov DKI ingin membuat penanganan banjir dan penyelamatan pesisir pantai utara Jakarta dengan cara pembuatan tanggul tinggi dan mengandalkan pompa besar tidak akan efektif.

“Hal tersebut sama sekali tidak ramah lingkungan. Maka Pemprov DKI harusnya melakukan rehabilitasi dan perluasan hutan mangrove sepanjang pantai dan setebal mungkin minimal 200 meter ke laut," kata Joga saat dihubungi Sindonews, Minggu (5/6/2016).

Selain itu, lanjut Joga, Pemerintah bisa mengefektifkan fungsi waduk yang sudah ada khususnya yang berada di wilayah Jakarta Utara.

“Perbanyak waduk-waduk baru serta optimalkan waduk dan situ yang sudah ada di pantai utara Jakarta. Sekaligus menjadi RTH seperti Taman Waduk Pluit,” tambahnya.

Joga menjelaskan, semua itu harus ditata kembali agar kejadian seperti tanggul jebol karena air rob tidak terjadi kembali. Meminimalisir pembangunan yang tidak berorientasi pada ekosistem sekitar.

”Menata ruang ulang, kemnbali ke kawasan yang semula sebagai RTH dan ruang terbuka biru sebagai pengendali banjir alami. Mengarahkan bangunan pemukiman gedung ke arah vertikal sehingga menyediakan sisa lahan untuk daerah resapan baru,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1599 seconds (0.1#10.24)