Polisi Bekuk Dua Remaja Pelaku Begal, Satu Ditembak
A
A
A
PEKANBARU - Tim Reskrim Polresta Pekanbaru, Riau membekuk dua komplotan remaja pelaku begal. Karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap, salah satu pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
Kedua pelaku yang ditangkap adalah ER (20) dan AH (20). ER adalah pelaku yang ditembak petugas pada bagian kakinya karena melakukan perlawanan.
"Tersangka kita sergap di area Purna MTQ Pekanbaru. Karena melawan satu terpaksa kita lumpuhkan," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, Kamis (2/6/2016).
Kedua pelaku begal yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir ini melakukan aksi terakhirnya pada 1 Juni 2016. Saat itu korbannya atas nama Desi Silvia melintas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Saat melintas itulah, sepeda motor korban dipepet kedua remaja tersebut. Para bandit ini kemudian menghentikan paksa sepeda motor korban.
Salah satu pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dan mengancam akan membunuh korban jika melawan.
Pelaku kemudian mengambil paksa harta benda korban. Karena nyawanya terancam, Desi terpaksa merelakan harta bendanya diambil.
"Sepeda motor dan senjata tajam yang dipakai pelaku saat beraksi sudah kita amankan sebagai barang bukti," pungkasnya.
Kedua pelaku yang ditangkap adalah ER (20) dan AH (20). ER adalah pelaku yang ditembak petugas pada bagian kakinya karena melakukan perlawanan.
"Tersangka kita sergap di area Purna MTQ Pekanbaru. Karena melawan satu terpaksa kita lumpuhkan," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto, Kamis (2/6/2016).
Kedua pelaku begal yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir ini melakukan aksi terakhirnya pada 1 Juni 2016. Saat itu korbannya atas nama Desi Silvia melintas di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.
Saat melintas itulah, sepeda motor korban dipepet kedua remaja tersebut. Para bandit ini kemudian menghentikan paksa sepeda motor korban.
Salah satu pelaku langsung mengeluarkan senjata tajam dan mengancam akan membunuh korban jika melawan.
Pelaku kemudian mengambil paksa harta benda korban. Karena nyawanya terancam, Desi terpaksa merelakan harta bendanya diambil.
"Sepeda motor dan senjata tajam yang dipakai pelaku saat beraksi sudah kita amankan sebagai barang bukti," pungkasnya.
(nag)