Lagi Gadis Cantik Manado Diperkosa Tiga Pria
A
A
A
MANADO - Mekar (15) gadis cantik yang tinggal di Kecamatan Wanea, Manado diduga diperkosa oleh tiga pria bejat, Senin (30/5/2016) pukul 04.30 Wita. Berdasarkan keterangan ibu korban di SPKT Polresta Manado, Mekar baru satu bulan tinggal di Kota Manado, pada awalnya berasal dari Gorontalo.
Kejadian terjadi saat korban hendak membantu tentenya berjualan di Pasar Karombasan. Saat berjualan, korban meminta izin untuk hendak buang air besar dan menuju ke toilet yang berada pasar tersebut. Saat perjalanan korban ke toilet bertemu dengan tiga pria yang diduga pelaku pemerkosaan yang sedang pesta minuman keras (miras).
Korban pun diberikan miras jenis cap tikus tapi korban menolaknya. Kemudian korban diajak untuk jalan-jalan keliling Kota Manado. Karena korban baru sebulan di Manado akhirnya mengikuti ajakan tiga pria bejat tersebut bersama satu perempuan.
Selesai jalan-jalan, korban dibawa ke salah satu rumah, kemudian pesta miras pun berlanjut. Beberapa kali korban diberikan miras tapi korban menolak. Karena tenggorokan kekeringan, korban meminta air mineral, hal itu dituruti ketiga pria.
Namun, air mineral yang diberikan diduga kuat telah dicampur obat penenang oleh ketiga pria, karena saat korban meminum air mineral, korban pun pingsan.
“Korban katakan kepada saya, saat sadar sudah dalam keadaan telanjang dan ada satu pelaku berada disamping korban. Saat ditanyakan kenapa pingsan, korban hanya mengingat sebelum tidak sadarkan diri melihat ada satu perempuan dan tiga laki-laki,” ujar orangtua korban, saat berada di Mapolresta Manado, Senin (30/5/2016).
Orangtua korban menambahkan, identitas ketiga pria tersebut sudah dikantongi oleh keluarga dan semua foto sudah dikumpulkan dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Semoga ketiga pria bisa tertangkap dan kasus ini bisa terungkap apakah diperkosa atau tidak oleh ketiga pria tersebut, ada juga satu perempuan yang berada saat kejadian tersebut,” timpal dia.
Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Syaiful Wachid mengatakan, laporan sudah diterima untuk korban sendiri sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum, agar bisa mengetahui kejadian yang sebenarnya. “Kasus ini nantinya akan segera diproses,” terang dia.
Kejadian terjadi saat korban hendak membantu tentenya berjualan di Pasar Karombasan. Saat berjualan, korban meminta izin untuk hendak buang air besar dan menuju ke toilet yang berada pasar tersebut. Saat perjalanan korban ke toilet bertemu dengan tiga pria yang diduga pelaku pemerkosaan yang sedang pesta minuman keras (miras).
Korban pun diberikan miras jenis cap tikus tapi korban menolaknya. Kemudian korban diajak untuk jalan-jalan keliling Kota Manado. Karena korban baru sebulan di Manado akhirnya mengikuti ajakan tiga pria bejat tersebut bersama satu perempuan.
Selesai jalan-jalan, korban dibawa ke salah satu rumah, kemudian pesta miras pun berlanjut. Beberapa kali korban diberikan miras tapi korban menolak. Karena tenggorokan kekeringan, korban meminta air mineral, hal itu dituruti ketiga pria.
Namun, air mineral yang diberikan diduga kuat telah dicampur obat penenang oleh ketiga pria, karena saat korban meminum air mineral, korban pun pingsan.
“Korban katakan kepada saya, saat sadar sudah dalam keadaan telanjang dan ada satu pelaku berada disamping korban. Saat ditanyakan kenapa pingsan, korban hanya mengingat sebelum tidak sadarkan diri melihat ada satu perempuan dan tiga laki-laki,” ujar orangtua korban, saat berada di Mapolresta Manado, Senin (30/5/2016).
Orangtua korban menambahkan, identitas ketiga pria tersebut sudah dikantongi oleh keluarga dan semua foto sudah dikumpulkan dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Semoga ketiga pria bisa tertangkap dan kasus ini bisa terungkap apakah diperkosa atau tidak oleh ketiga pria tersebut, ada juga satu perempuan yang berada saat kejadian tersebut,” timpal dia.
Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Syaiful Wachid mengatakan, laporan sudah diterima untuk korban sendiri sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum, agar bisa mengetahui kejadian yang sebenarnya. “Kasus ini nantinya akan segera diproses,” terang dia.
(sms)