Digulung Banjir Bandang, Dua Mahasiswa Tewas Satu Hilang

Senin, 30 Mei 2016 - 10:45 WIB
Digulung Banjir Bandang,...
Digulung Banjir Bandang, Dua Mahasiswa Tewas Satu Hilang
A A A
LANGKAT - Hujan deras melanda Kabupaten Langkat, Minggu 29 Mei 2016, menyebabkan banjir bandang di pemandian Palaruga Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei.

Akibat peristiwa tersebut, dua orang tewas dan satu orang lagi masih belum diketahui nasibnya. Kedua orang yang tewas diketahui berjenis kelamin pria, dan seorang wanita masih hilang.

Kini kondisi air di lokasi pemandian Palaruga Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei sudah beransur–ansur normal. Peristiwa ini terjadi sekira pukul 17.00 WIB di pemandian Palaruga, Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingei, Langkat.

Warga yang tewas sudah dievakuasi ke Puskesmas Namu Ukur, Kecamatan Sei Bingei. Sedangkan yang lainnya baru akan dicari hari ini oleh Tim SAR.

Kedua korban yang tewas diketahui mahasiswa kuliah di Medan yang sedang melakukan rekreasi bersama keluarganya ke pemandian Palaruga Desa Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, dua korban meninggal dunia, yaitu Johannes Simamora (27), instruktur fitnes, warga Jalan TB Simatupang, Kecamatan Siantar Utara, dan Hadi Santoso (20), mahasiswa STT Harapan Medan, warga Jalan Tritura Medan.

Sedangkan korban yang hilang dan masih dalam pencarian Tim SAR seorang pelajar SMU Gloria Maranata br Simamora (15), tak lain merupakan adik Johanes Simamora.

Saat ini, Tim SAR masih terus melakukan pencarian korban lainnya yang diduga ikut hanyut terbawa air bah setinggi dua meter. Pencarian korban pagi ini dimulai pukul 07.00 Wib, dipimpin langsung Kapolresta Binjai.

Sekcam Sei Bingai Syamsul Adha saat dikonfirmasi menyebutkan, sebelumnya Tim SAR telah melakukan pencarian di malam hari dan menemukan dua korban tersebut. Namun akibat derasnya air kami menghentikan pencarian dan dilanjutkan pagi ini.

Dia menambahkan, kini Tim SAR telah melakukan pencarian kembali korban untuk secepatnya dievakuasi ke puskesmas. Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 4 sore, tiba–tiba saja air sungai naik dan menggulung seluruh benda yang ada di aliran sungai.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1073 seconds (0.1#10.140)