Curigai Suami Berselingkuh, Wanita Ini Siram Pedangdut dengan Air Keras
Curigai Suami Berselingkuh, Wanita Ini Siram Pedangdut dengan Air Keras
A
A
A
INDRALAYA - Yusnita (35) ibu rumah tangga di Desa Ibul Besar Dua, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir (OI) ditangkap polisi karena menyiram air keras seorang pedangdut. Yusnita yang satu bulan menjadi DPO Polsek Pemulutan ini sebelumnya terlibat penganiayaan berat terhadap Maharani (16) pedangdut yang tinggal di Perum Griya Asri Gandus Palembang pada April lalu.
Informasi dihimpun di lapangan, tersangka ditangkap di rumahnya tanpa melakukan perlawanan berarti, Minggu (29/5/2016). Tersangka diduga kuat telah melakukan penganiayaan terhadap Maharani yang masih di bawah umur dengan cara menyiramkan cuka para (air keras) ke wajah korban.
Akibat perbuatan tersangka, Maharani yang kesehariannya berprofesi sebagai biduan ini mengalami luka bakar di wajahnya hingga nyaris mengalami kebutaan pada bagian mata sebelah kanan.
“Penyiraman cairan air keras ke wajah korban dilakukan tersangka disaat korban tengah tertidur di rumah rekannya pada Selasa pagi 19 April pukul 05.30 WIB di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Pemulutan, Ogan Ilir. Penangkapan tersangka berdasarkan laporan korban ke Polsek dengan No LP/B/50/V/2016/Res OI/Sek Pemulutan,” kata Kapolsek Pemulutan AKP Helmy Ardianyah.
Menurut Kapolsek, pelaku nekat melakukan perbuatannya tersebut lantaran tersangka merasa cemburu dengan korban yang menuduhnya telah berselingkuh dengan suami dia inisial W.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 tentang penganiayaan dan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
“Ternyata korban Maharani tergolong masih di bawah umur dan menjadi korban salah sasaran pelaku. Walaupun demikian, kami tetap menjerat tersangka dengan pasal berlapis dan Undang-undang Perlindungan Anak,” kata Kapolsek.
Dihadapan penyidik, tersangka Yusnita mengaku aksi siram cuka para itu dilakukan lantaran korban berselingkuh dengan suaminya.
“Korban berselingkuh dengan suami saya. Pagi itu, saya mendatangi rumah kawannya di Desa Simpang Pelabuhan Dalam Pemulutan. Pas masuk, saya lihat korban ada di dalam kamar sedang tidur. Langsung saja saya siram cuka para ini ke muka korban sebanyak satu botol sirup ABC,” kata tersangka.
Informasi dihimpun di lapangan, tersangka ditangkap di rumahnya tanpa melakukan perlawanan berarti, Minggu (29/5/2016). Tersangka diduga kuat telah melakukan penganiayaan terhadap Maharani yang masih di bawah umur dengan cara menyiramkan cuka para (air keras) ke wajah korban.
Akibat perbuatan tersangka, Maharani yang kesehariannya berprofesi sebagai biduan ini mengalami luka bakar di wajahnya hingga nyaris mengalami kebutaan pada bagian mata sebelah kanan.
“Penyiraman cairan air keras ke wajah korban dilakukan tersangka disaat korban tengah tertidur di rumah rekannya pada Selasa pagi 19 April pukul 05.30 WIB di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Pemulutan, Ogan Ilir. Penangkapan tersangka berdasarkan laporan korban ke Polsek dengan No LP/B/50/V/2016/Res OI/Sek Pemulutan,” kata Kapolsek Pemulutan AKP Helmy Ardianyah.
Menurut Kapolsek, pelaku nekat melakukan perbuatannya tersebut lantaran tersangka merasa cemburu dengan korban yang menuduhnya telah berselingkuh dengan suami dia inisial W.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 tentang penganiayaan dan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
“Ternyata korban Maharani tergolong masih di bawah umur dan menjadi korban salah sasaran pelaku. Walaupun demikian, kami tetap menjerat tersangka dengan pasal berlapis dan Undang-undang Perlindungan Anak,” kata Kapolsek.
Dihadapan penyidik, tersangka Yusnita mengaku aksi siram cuka para itu dilakukan lantaran korban berselingkuh dengan suaminya.
“Korban berselingkuh dengan suami saya. Pagi itu, saya mendatangi rumah kawannya di Desa Simpang Pelabuhan Dalam Pemulutan. Pas masuk, saya lihat korban ada di dalam kamar sedang tidur. Langsung saja saya siram cuka para ini ke muka korban sebanyak satu botol sirup ABC,” kata tersangka.
(sms)
Explore More