Kapal Terbalik Dihantam Ombak, Satu Tewas
A
A
A
LABUAN BAJO - KM Mutiara 1 kapal pengangkut barang terbalik di Perairan Kawasan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Akibat kejadian tersebut satu orang dilaporkan tewas dan empat orang lainnya dilaporkan selamat.
Kapal angkutan barang tersebut terbalik akibat dihantam ombak saat mengangkut muatan pasir di dekat perbatasan zonasi Taman Nasional Komodo yang tidak jauh dari Pulau Sebayur Kecil, Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Setelah dilaporkan hilang sejak kemarin pada pukul 14.30 Wita, Lukas Susi (45) asal Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh tim Basarnas gabungan, Minggu pagi (29/5/2016) sekitar pukul 08.15 Wita.
Menurut Edi anggota Basarnas yang menemukan dan mengevakuasi korban tewas, Lukas Susi yang berprofesi sebagai buruh ini bersama rekan-rekannya diketahui melakukan pengangkutan pasir untuk proyek dari Pulau Sebayur Kecil menuju Pulau Mesah yang masih termasuk kawasan penyangga Taman Nasional Komodo.
Diduga karena Kapal Mutiara 1 dengan bobot 4 gt mengangkut pasir yang melebihi batas muatan.
Sehingga Kapal Mutiara 1 akhirnya terbalik akibat dihantam ombak dan mengakibatkan korban bersama keempat rekannya jatuh ke laut pada hari Sabtu siang 28 Mei sekitar pukul 14.30 Wita.
Atas peristiwa tersebut keempat rekan korban berhasil diselamatkan kapal nelayan yang kebetulan juga melintas tidak jauh dari lokasi terjadinya kecelakaan. Sedangkan Lukas Susi dilaporkan hilang.
Mendapat laporan tersebut tim Basarnas gabungan yang terdiri dari TNI AL, Pol Air, Syahbandar dan warga pun melakukan pencarian.
Selanjutnya pagi tadi tim Basarnas kembali turun melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman di sekitar Pulau Sebayur Kecil dan akhirnya berhasil menemukan Lukas Susi dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 08.15 Wita.
Korban langsung dievakuasi ke dalam kapal Basarnas yang selanjutnya langsung dibawa ke Pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Korban akhirnya dievakuasi ke darat dan langsung dibawa ke ruang jenasah Rumah Sakit Umum Siloam Labuan Bajo.
Menariknya sejak terjadinya peristiwa terbaliknya Kapal Mutiara yang terjadi pada Sabtu kemarin hingga hari ini pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tidak ada yang muncul untuk memberikan perhatian atau ikut melakukan pencarian bersama tim gabungan.
Kapal angkutan barang tersebut terbalik akibat dihantam ombak saat mengangkut muatan pasir di dekat perbatasan zonasi Taman Nasional Komodo yang tidak jauh dari Pulau Sebayur Kecil, Desa Pasir Putih, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Setelah dilaporkan hilang sejak kemarin pada pukul 14.30 Wita, Lukas Susi (45) asal Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh tim Basarnas gabungan, Minggu pagi (29/5/2016) sekitar pukul 08.15 Wita.
Menurut Edi anggota Basarnas yang menemukan dan mengevakuasi korban tewas, Lukas Susi yang berprofesi sebagai buruh ini bersama rekan-rekannya diketahui melakukan pengangkutan pasir untuk proyek dari Pulau Sebayur Kecil menuju Pulau Mesah yang masih termasuk kawasan penyangga Taman Nasional Komodo.
Diduga karena Kapal Mutiara 1 dengan bobot 4 gt mengangkut pasir yang melebihi batas muatan.
Sehingga Kapal Mutiara 1 akhirnya terbalik akibat dihantam ombak dan mengakibatkan korban bersama keempat rekannya jatuh ke laut pada hari Sabtu siang 28 Mei sekitar pukul 14.30 Wita.
Atas peristiwa tersebut keempat rekan korban berhasil diselamatkan kapal nelayan yang kebetulan juga melintas tidak jauh dari lokasi terjadinya kecelakaan. Sedangkan Lukas Susi dilaporkan hilang.
Mendapat laporan tersebut tim Basarnas gabungan yang terdiri dari TNI AL, Pol Air, Syahbandar dan warga pun melakukan pencarian.
Selanjutnya pagi tadi tim Basarnas kembali turun melakukan pencarian dengan melakukan penyelaman di sekitar Pulau Sebayur Kecil dan akhirnya berhasil menemukan Lukas Susi dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 08.15 Wita.
Korban langsung dievakuasi ke dalam kapal Basarnas yang selanjutnya langsung dibawa ke Pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Korban akhirnya dievakuasi ke darat dan langsung dibawa ke ruang jenasah Rumah Sakit Umum Siloam Labuan Bajo.
Menariknya sejak terjadinya peristiwa terbaliknya Kapal Mutiara yang terjadi pada Sabtu kemarin hingga hari ini pihak Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat tidak ada yang muncul untuk memberikan perhatian atau ikut melakukan pencarian bersama tim gabungan.
(sms)