Makan Nasi Kotak Usai Latihan, 19 Brimob Keracunan
Makan Nasi Kotak Usai Latihan, 19 Brimob Keracunan
A
A
A
PEKANBARU - Sekitar 19 anggota Brimob Polda Riau keracunan usai menyantap nasi kotak yang disajikan ketika mereka selesai latihan. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru untuk diselidiki.
Kasat Brimob Polda Riau Kombes Pradah menjelaskan bahwa saat ini kondisi anggotanya sudah membaik setelah mendapat perawatan oleh tim medis.
"Pagi ini saya cek kondisi anggota sudah membaik. Kemungkinan hari ini sudah boleh pulang. Tapi kita tunggu hasil observasi dari tim dokter," katanya Kombes Pradah, Kamis (26/5/2016).
Musibah keracunan massal itu terjadi saat 19 anggota Brimob sedang menjalani latihan rutin di markas mereka Jalan KH Ahmad Dhalan pada 25 Mei 2016. Usai latihan simulasi penanganan huru hara, mereka istirahat untuk makan siang.
Anggota elit Polri kemudian disuguhkan nasi kotak. Namun sekitar pukul 14.00 WIB sejumlah anggota yang memakan nasi kotak mengalami pusing, mual dan muntah. Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau.
"Kita sudah biasa memesan nasi kotak ke tempat langganan kita itu. Namun tidak tau mengapa sekarang ada musibah ini. Mungkin penjual nasi kotak itu bisa lalai mengelola makanannya sehingga terjadi musibah ini," tukasnya.
Untuk memastikan apa penyebab keracunan massal, pihak Brimobda Polda Riau sudah melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru.
Selain 19 anggota, tiga anak dari keluarga Brimob juga turut keracunan. Mereka adalah Randa (12), Gosan (13) dan Satria Prawira (6).
Kasat Brimob Polda Riau Kombes Pradah menjelaskan bahwa saat ini kondisi anggotanya sudah membaik setelah mendapat perawatan oleh tim medis.
"Pagi ini saya cek kondisi anggota sudah membaik. Kemungkinan hari ini sudah boleh pulang. Tapi kita tunggu hasil observasi dari tim dokter," katanya Kombes Pradah, Kamis (26/5/2016).
Musibah keracunan massal itu terjadi saat 19 anggota Brimob sedang menjalani latihan rutin di markas mereka Jalan KH Ahmad Dhalan pada 25 Mei 2016. Usai latihan simulasi penanganan huru hara, mereka istirahat untuk makan siang.
Anggota elit Polri kemudian disuguhkan nasi kotak. Namun sekitar pukul 14.00 WIB sejumlah anggota yang memakan nasi kotak mengalami pusing, mual dan muntah. Mereka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau.
"Kita sudah biasa memesan nasi kotak ke tempat langganan kita itu. Namun tidak tau mengapa sekarang ada musibah ini. Mungkin penjual nasi kotak itu bisa lalai mengelola makanannya sehingga terjadi musibah ini," tukasnya.
Untuk memastikan apa penyebab keracunan massal, pihak Brimobda Polda Riau sudah melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru.
Selain 19 anggota, tiga anak dari keluarga Brimob juga turut keracunan. Mereka adalah Randa (12), Gosan (13) dan Satria Prawira (6).
(nag)
Explore More