Cerita Korban Penipuan Umroh, 6 Kali Syukuran 6 Kali Gagal Berangkat
A
A
A
KALIMANTAN TENGAH - Nasib nahas dialami oleh korban penipuan berkedok haji dan umroh di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalimantan Tengah. Para korban mengaku sudah 6 kali batal berangkat umroh ke tanah suci Mekkah.
Salah satunya adalah Anang Hermanudin (63), warga Jalan Pasanah RT 12 Kelurahan Madurejo Pangkalan Bun yang mengaku sudah kehilangan muka terhadap tetangga di sekitar rumahnya.
Pasalnya, sudah 6 kali dirinya menggelar syukuran keberangkatan umroh. Dia mengaku, setiap ada kabar akan keberangkatan umroh dari tersangka penipuan Ustaz Iryannor, dirinya dan sang istri menggelar syukuran.
"6 kali sudah kami dijanjikan. Dan 6 kali juga kami batal berangkat. Saya sama istri malu sama tetangga, banyak yang nanya, sudah pulang umrohnya pak Anang, kan jadi malu," ujar Anang kala melaporkan tindakan penipuan Ustaz Iryannor ke Mapolres Kobar.
Anang Hermanudin yang tak lain adalah Kakak Ipar dari Ustaz Iryannor mengaku menyesal telah mendaftar ibadah Umroh kepada pelaku.
Ia menyebutkan sudah menyerahkan uang senilai Rp55 juta kepada Iryannor. "Terakhir saya dijanjikan berangkat tanggal 13 bulan ini. Tapi gagal lagi. Padahal keberangkatan sudah kami persiapkan juga," sebutnya.
Sementara itu, calon jamaah haji plus yang gagal berangkat, Nuriseh mengaku tak menyangka Ustaz Iryannor bertindak melawan hukum.
Ia pun sudah gagal beberapa kali untuk berangkat Haji plus. Bulan Februari 2015, dia telah mendaftarkan diri dan menyerahkan uang pendafratan untuk keberangkatan kepada pelaku.
"Iryannor itu kan ustadz, dia sering ceramah keliling dan menawarkan keberangkatan haji dan umroh. Saya ikut daftar dari tahun 2015 dan sudah selamatan di rumah, tapi sampai sekarang tidak jadi berangkat," pungkasnya.
Salah satunya adalah Anang Hermanudin (63), warga Jalan Pasanah RT 12 Kelurahan Madurejo Pangkalan Bun yang mengaku sudah kehilangan muka terhadap tetangga di sekitar rumahnya.
Pasalnya, sudah 6 kali dirinya menggelar syukuran keberangkatan umroh. Dia mengaku, setiap ada kabar akan keberangkatan umroh dari tersangka penipuan Ustaz Iryannor, dirinya dan sang istri menggelar syukuran.
"6 kali sudah kami dijanjikan. Dan 6 kali juga kami batal berangkat. Saya sama istri malu sama tetangga, banyak yang nanya, sudah pulang umrohnya pak Anang, kan jadi malu," ujar Anang kala melaporkan tindakan penipuan Ustaz Iryannor ke Mapolres Kobar.
Anang Hermanudin yang tak lain adalah Kakak Ipar dari Ustaz Iryannor mengaku menyesal telah mendaftar ibadah Umroh kepada pelaku.
Ia menyebutkan sudah menyerahkan uang senilai Rp55 juta kepada Iryannor. "Terakhir saya dijanjikan berangkat tanggal 13 bulan ini. Tapi gagal lagi. Padahal keberangkatan sudah kami persiapkan juga," sebutnya.
Sementara itu, calon jamaah haji plus yang gagal berangkat, Nuriseh mengaku tak menyangka Ustaz Iryannor bertindak melawan hukum.
Ia pun sudah gagal beberapa kali untuk berangkat Haji plus. Bulan Februari 2015, dia telah mendaftarkan diri dan menyerahkan uang pendafratan untuk keberangkatan kepada pelaku.
"Iryannor itu kan ustadz, dia sering ceramah keliling dan menawarkan keberangkatan haji dan umroh. Saya ikut daftar dari tahun 2015 dan sudah selamatan di rumah, tapi sampai sekarang tidak jadi berangkat," pungkasnya.
(nag)