Tragis, Luput dari Pengawasan Dua Balita Tewas di Kolam Ikan
A
A
A
PEKANBARU - Dua balita di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau ditemukan tewas dalam kolam ikan.
Dua balita tersebut yakni Avrilia Syakirina (4) dan Muhammad Nurfaizin (4) Sebelumnya asyik terlihat bermain sepeda.
"Kedua korban ditemukan tewas sekitar pukul 8.00 WIB oleh neneknya," ucap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Rabu (25/5/2016).
Musibah ini bermula saat nenek dari Avrilia Syakirina bernama Fatimah mencari keberadaan cucunya yang tidak kelihatan di area rumah.
Dimana pada awalnya Fatimah melihat cucunya bermain sepeda dengan Muhammad Nurfaizin (4) yang merupakan tetangganya.
Karena tidak menemukan, Fatimah pun melaporkannya ke ayah Avrilia, bernama Anggoro (25). Bersama Anggro Fatimah, Anggoro mencari keberadaan putrinya.
Saat mencari ke belakang rumah tepatnya di kolam ikan mereka terkejut melihat dua pasang sandal ada di pinggir kolam. Salah satu sandal adalah milik Avrilia
Anggoro langsung masuk kolam ikan yang ke dalamnya mencapai 1,6 meter itu. Tidak lama diapun menemukan putrinya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Begitu juga dengan Muhammad Nurfaizin (4) saat dianggkat dari kolam sudah tidak bernyawa.
Tidak lama berselang, ayah dari Muhammad Nurfaizin bernama Jefri datang. Keduanya langsung dibawa ke rumah duka.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Musibah ini bisa terjadi diduga karena kelalain pihak keluarga yang tidak memantau buah hatinya.
"Kita himbau kepada orangtua untuk lebih mengawasi anaknya dari hal yang tidak diinginkan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi," pungkasnya.
Dua balita tersebut yakni Avrilia Syakirina (4) dan Muhammad Nurfaizin (4) Sebelumnya asyik terlihat bermain sepeda.
"Kedua korban ditemukan tewas sekitar pukul 8.00 WIB oleh neneknya," ucap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Rabu (25/5/2016).
Musibah ini bermula saat nenek dari Avrilia Syakirina bernama Fatimah mencari keberadaan cucunya yang tidak kelihatan di area rumah.
Dimana pada awalnya Fatimah melihat cucunya bermain sepeda dengan Muhammad Nurfaizin (4) yang merupakan tetangganya.
Karena tidak menemukan, Fatimah pun melaporkannya ke ayah Avrilia, bernama Anggoro (25). Bersama Anggro Fatimah, Anggoro mencari keberadaan putrinya.
Saat mencari ke belakang rumah tepatnya di kolam ikan mereka terkejut melihat dua pasang sandal ada di pinggir kolam. Salah satu sandal adalah milik Avrilia
Anggoro langsung masuk kolam ikan yang ke dalamnya mencapai 1,6 meter itu. Tidak lama diapun menemukan putrinya sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Begitu juga dengan Muhammad Nurfaizin (4) saat dianggkat dari kolam sudah tidak bernyawa.
Tidak lama berselang, ayah dari Muhammad Nurfaizin bernama Jefri datang. Keduanya langsung dibawa ke rumah duka.
Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Musibah ini bisa terjadi diduga karena kelalain pihak keluarga yang tidak memantau buah hatinya.
"Kita himbau kepada orangtua untuk lebih mengawasi anaknya dari hal yang tidak diinginkan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi," pungkasnya.
(nag)