Pacaran dengan Sepupu, Siswi SMA Disetubuhi Berulang Kali
A
A
A
MANADO - Kisah asmara terlarang antara siswa SMA di Manado sebuta saja Mawar (16) dengan Ito (20) yang juga sepupunya harus berakhir di kantor polisi.
Pasalnya, orangtua Mawar melaporkan Ito ke polisi karena tak terima anak gadisnya telah disetubuhi berulang kali.
Berdasarkan pengakuan korban saat berada di ruang SPKT Polresta Manado. Korban mengaku, pelaku adalah pacar korban dan telah beberapa kali telah menyetubuhinya, namun korban mengaku telah lupa kapan pertama kali disetubuhi.
"Saya lupa kapan pertama kali berhubungan badan, dan itu sudah kami lakukan berulang kali. Saya lupa sudah berapa kali, yang terakhir melakukan hubungan itu pada bulan Maret," jelas korban.
Menurut korban, jika tidak menuruti permintaan pelaku, dirinya selalu diancam akan dipukul, bahkan saat ingin mengkahiri hubungan mereka, pelaku balik mengancamnya. "Saya sudah pernah katakan putus, namun dia (pelaku) mengancam saya," ujar dia.
Sikap korban yang sudah berubah ternyata menimbulkan pertanyaan bagi keluarga, keluarga yang curiga langsung menginterogasinya.
Hingga korban mengaku telah berulang kali dicabuli oleh pelaku. Korban juga mengatakan jika pelaku ingin melampiaskan nafsunya, korban dijemput saat pulang sekolah.
Tidak terima dengan perbuatan terlapor, orangtua korban memutuskan melaporkan kasus ini ke Polisi.
Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Agus Marsidi, ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. "Korban sudah diantar untuk divisum, dan kasusnya akan ditangani oleh Unit PPA," pungkasnya.
Pasalnya, orangtua Mawar melaporkan Ito ke polisi karena tak terima anak gadisnya telah disetubuhi berulang kali.
Berdasarkan pengakuan korban saat berada di ruang SPKT Polresta Manado. Korban mengaku, pelaku adalah pacar korban dan telah beberapa kali telah menyetubuhinya, namun korban mengaku telah lupa kapan pertama kali disetubuhi.
"Saya lupa kapan pertama kali berhubungan badan, dan itu sudah kami lakukan berulang kali. Saya lupa sudah berapa kali, yang terakhir melakukan hubungan itu pada bulan Maret," jelas korban.
Menurut korban, jika tidak menuruti permintaan pelaku, dirinya selalu diancam akan dipukul, bahkan saat ingin mengkahiri hubungan mereka, pelaku balik mengancamnya. "Saya sudah pernah katakan putus, namun dia (pelaku) mengancam saya," ujar dia.
Sikap korban yang sudah berubah ternyata menimbulkan pertanyaan bagi keluarga, keluarga yang curiga langsung menginterogasinya.
Hingga korban mengaku telah berulang kali dicabuli oleh pelaku. Korban juga mengatakan jika pelaku ingin melampiaskan nafsunya, korban dijemput saat pulang sekolah.
Tidak terima dengan perbuatan terlapor, orangtua korban memutuskan melaporkan kasus ini ke Polisi.
Kasubag Humas Polresta Manado, AKP Agus Marsidi, ketika dikonfirmasi membenarkan laporan tersebut. "Korban sudah diantar untuk divisum, dan kasusnya akan ditangani oleh Unit PPA," pungkasnya.
(nag)