Bermain di Depan Rumah, Siswi SD Dicabuli Tetangga
A
A
A
MANADO - Siswi Sekolah Dasar (SD) di Manado sebut saja Bunga (8), mengalami pencabulan oleh remaja yang masih tetangganya berinisial PK (15).
Berdasarkan laporan di SPKT Polresta Manado perbuatan cabul dilakukan pada 15 Mei lalu, di rumah pelaku dan baru terbongkar ketika bunga mengeluhkan sakit pada kemaluannya.
Kejadian bermula saat Bunga sedang bermain di sekitaran tempat tinggalnya, kemudian pelaku memanggil bunga dan mengajak masuk ke dalam rumah pelaku.
Saat di dalam rumah, pelaku membujuk bunga untuk masuk ke dalam kamar. Karena masih lugu, bunga pun menuruti permintaan pelaku.
Di dalam kamar, bunga mengaku kepada orangtuanya bahwa pelaku meremas-remas kemaluannya bahkan pelaku meminta bunga untuk melakukan hubungan layaknya suami isteri. Kejadian pun terjadi sebanyak dua kali.
Kemudian, tante bunga yang beberapa hari setelah kejadian, melihat bunga sering merintih kesakitan langsung menanyakan apa gerangan yang membuat rasa kesakitan di bagian kemaluannya. Korban pun menceritakan kejadian buruk yang dialaminya.
Orangtua korban yang tak terima dengan kejadian langsung melaporkan ke Mapolresta Manado.
Kasubag Humas Polresta Manado AKP Agus Marsidi membenarkan adanya laporan tersebut. "Akan kita proses sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya.
Berdasarkan laporan di SPKT Polresta Manado perbuatan cabul dilakukan pada 15 Mei lalu, di rumah pelaku dan baru terbongkar ketika bunga mengeluhkan sakit pada kemaluannya.
Kejadian bermula saat Bunga sedang bermain di sekitaran tempat tinggalnya, kemudian pelaku memanggil bunga dan mengajak masuk ke dalam rumah pelaku.
Saat di dalam rumah, pelaku membujuk bunga untuk masuk ke dalam kamar. Karena masih lugu, bunga pun menuruti permintaan pelaku.
Di dalam kamar, bunga mengaku kepada orangtuanya bahwa pelaku meremas-remas kemaluannya bahkan pelaku meminta bunga untuk melakukan hubungan layaknya suami isteri. Kejadian pun terjadi sebanyak dua kali.
Kemudian, tante bunga yang beberapa hari setelah kejadian, melihat bunga sering merintih kesakitan langsung menanyakan apa gerangan yang membuat rasa kesakitan di bagian kemaluannya. Korban pun menceritakan kejadian buruk yang dialaminya.
Orangtua korban yang tak terima dengan kejadian langsung melaporkan ke Mapolresta Manado.
Kasubag Humas Polresta Manado AKP Agus Marsidi membenarkan adanya laporan tersebut. "Akan kita proses sesuai aturan yang berlaku," pungkasnya.
(nag)