Sumur Maut Tewaskan Tiga Warga Betung
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Tiga warga Desa Taja Raya II, Dusun 1, Kecamatan Betung masing-masing Miker (35); Kepri (15) dan Alam (42) tewas di dalam sumur, Kamis (19/5/2016). Sebelumnya ketiganya masuk ke dalam sumur maut tersebut untuk mengambil mesin air yang rusak namun malah ditemukan tewas akibat gas beracun dari dalam sumur.
Kepri dan Miker adalah ayah dan anak, sementara Alam adalah warga sekitar yang berusaha menolong keduanya. Sementara, ada warga lainnya yang hendak menolong, yakni Irawan dan Barito berhasil menyelamatkan diri.
Informasi dihimpun Koran SINDO, kejadian nahas tersebut bermula ketika Kepri hendak mengambil air di dalam sumur di kediaman Irawan. Sumur sedalam 10 meter dengan diameter itu selama ini digunakan sebagai sumur umum.
Saat hendak mengambil air, mesin air mengalami kerusakan sehingga Kepri berinisiatif untuk memperbaiki mesin penyedot air tersebut. Hanya saja, mesin tersebut terjatuh ke dalam sumur. Kepri kemudian turun ke dalam sumur menggunakan tali untuk mengambil mesin tersebut, namun selama tidak kurang 30 menit Kepri tak kunjung naik.
Melihat anaknya terlalu lama di dalam sumur, ayah Kepri yakni Miker memanggil anaknya tersebut dari atas namun tidak ada sahutan. Karena khawatir Miker pun turun ke dalam sumur untuk memastikan keadaan anaknya tersebut.
Namun sama seperti anaknya, Miker malah tidak kembali ke atas. Warga sekitar yakni Alam, Irwanto yang memiliki sumur, berusaha menyelamatkan keduanya dengan mengajak warga lainnya yakni Barito.
“Irwanto dan Barito tidak tahan di dalam sumur karena seperti ada bau gas tajam sekali. Mereka berdua naik, namun Alam, Miker dan Kepri masih di dalam, kami sempat tidak tahu bagaimana kondisinya,” kata Alpas, salah satu keluarga korban.
Dia pun melaporkan kejadian tersebut ke Kades Taja Raya II, kemudian pihak pemdes menghubungi Polsek Betung dan Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) Kecamatan Betung untuk ikut membantu mengevakuasi ketiga warganya yang ada di dalam sumur.
“Tim PBK turun menggunakan tangga dan tali, petugas itu juga memakai masker karena dari sekitar sumur itu mengeluarkan bau gas yang tajam sekali. Ketika diangkat ke atas, ketiganya sudah meninggal dunia,” kata Kades Taja Raya II Hamka Edi.
Hamka menyebutkan, kejadian tersebut menyebabkan tiga warganya meninggal dunia, yakni Miker, Kepri dan Alam.
“Saat diangkat dari dalam sumur, ketiganya langsung di bawa ke RSUD Banyuasin,” kata Hamka. Dia menyebutkan, di dalam sumur tersebut diduga mengandung gas beracun. Mungkin ada gas di dalamnya, karena dari atas sudah tercium sekali baunya.
Sementara, Kapolsek Betung AKP Zulfikar membenarkan kejadian tewasnya tiga warga Taja Raya II di dalam sumur.
“Namun penyebabnya masih diselidiki apakah ada gas atau tidak, sekarang di lokasi kejadian sudah dipasang police line,” katanya.
Kepri dan Miker adalah ayah dan anak, sementara Alam adalah warga sekitar yang berusaha menolong keduanya. Sementara, ada warga lainnya yang hendak menolong, yakni Irawan dan Barito berhasil menyelamatkan diri.
Informasi dihimpun Koran SINDO, kejadian nahas tersebut bermula ketika Kepri hendak mengambil air di dalam sumur di kediaman Irawan. Sumur sedalam 10 meter dengan diameter itu selama ini digunakan sebagai sumur umum.
Saat hendak mengambil air, mesin air mengalami kerusakan sehingga Kepri berinisiatif untuk memperbaiki mesin penyedot air tersebut. Hanya saja, mesin tersebut terjatuh ke dalam sumur. Kepri kemudian turun ke dalam sumur menggunakan tali untuk mengambil mesin tersebut, namun selama tidak kurang 30 menit Kepri tak kunjung naik.
Melihat anaknya terlalu lama di dalam sumur, ayah Kepri yakni Miker memanggil anaknya tersebut dari atas namun tidak ada sahutan. Karena khawatir Miker pun turun ke dalam sumur untuk memastikan keadaan anaknya tersebut.
Namun sama seperti anaknya, Miker malah tidak kembali ke atas. Warga sekitar yakni Alam, Irwanto yang memiliki sumur, berusaha menyelamatkan keduanya dengan mengajak warga lainnya yakni Barito.
“Irwanto dan Barito tidak tahan di dalam sumur karena seperti ada bau gas tajam sekali. Mereka berdua naik, namun Alam, Miker dan Kepri masih di dalam, kami sempat tidak tahu bagaimana kondisinya,” kata Alpas, salah satu keluarga korban.
Dia pun melaporkan kejadian tersebut ke Kades Taja Raya II, kemudian pihak pemdes menghubungi Polsek Betung dan Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) Kecamatan Betung untuk ikut membantu mengevakuasi ketiga warganya yang ada di dalam sumur.
“Tim PBK turun menggunakan tangga dan tali, petugas itu juga memakai masker karena dari sekitar sumur itu mengeluarkan bau gas yang tajam sekali. Ketika diangkat ke atas, ketiganya sudah meninggal dunia,” kata Kades Taja Raya II Hamka Edi.
Hamka menyebutkan, kejadian tersebut menyebabkan tiga warganya meninggal dunia, yakni Miker, Kepri dan Alam.
“Saat diangkat dari dalam sumur, ketiganya langsung di bawa ke RSUD Banyuasin,” kata Hamka. Dia menyebutkan, di dalam sumur tersebut diduga mengandung gas beracun. Mungkin ada gas di dalamnya, karena dari atas sudah tercium sekali baunya.
Sementara, Kapolsek Betung AKP Zulfikar membenarkan kejadian tewasnya tiga warga Taja Raya II di dalam sumur.
“Namun penyebabnya masih diselidiki apakah ada gas atau tidak, sekarang di lokasi kejadian sudah dipasang police line,” katanya.
(sms)