Dua Bocah Tenggelam di Lubang Galian Tambang Ilegal
A
A
A
BANGKO - Warga Desa Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin, mendadak heboh. Warga dikagetkan dengan jatuhnya dua orang bocah kedalam lubang galian bekas tambang ilegal.
Kejadian bermula saat enam orang bocah pergi memancing ke sebuah lubang galian dibekas tambang ilegal. Bosan memancing, para bocah itu kemudian berenang di dalam kanal.
Karena kanal cukup dalam, dua orang anak bernama Rohmad (9) dan Rohman (9) akhirnya tenggelam. Empat temannya yang masih mandi di dalam kanal langsung membantu kedua korban.
Usai menolong korban, ke empat teman korban langsung memberi tahu kejadian ini kepada warga dan orangtua korban. Saat warga dan orangtua korban tiba di lokasi kejadian, korban masih tidak sadarkan diri.
Kemudian, korban dibawa orangtuanya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Bangko untuk dilakukan perawatan. Nahas, setibanya di rumah sakit, satu dari dua korban meninggal dunia. Namun hal itu dibantah kapolsek.
Sedangkan seorang lagi kritis dan masih tak sadarkan diri, hingga kini masih menjalani perawatan di RSU Kota Bangko.
Sementara itu, Kapolsek Pamenang AKP Joni Sihombing mengatakan, lokasi tenggelamnya kedua korban bukan bekas tambang ilegal, tetapi kanal sawah, dan saat ini belum ada korban yang meninggal dunia.
"Korban kritis serta tak sadarkan diri masih dirawat. Korban hanya satu yang kritis, dan tak sadarkan diri. Untuk korban rohman, sudah membaik pasca dibawa ke rumah sakit," tutup Joni.
Kejadian bermula saat enam orang bocah pergi memancing ke sebuah lubang galian dibekas tambang ilegal. Bosan memancing, para bocah itu kemudian berenang di dalam kanal.
Karena kanal cukup dalam, dua orang anak bernama Rohmad (9) dan Rohman (9) akhirnya tenggelam. Empat temannya yang masih mandi di dalam kanal langsung membantu kedua korban.
Usai menolong korban, ke empat teman korban langsung memberi tahu kejadian ini kepada warga dan orangtua korban. Saat warga dan orangtua korban tiba di lokasi kejadian, korban masih tidak sadarkan diri.
Kemudian, korban dibawa orangtuanya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Bangko untuk dilakukan perawatan. Nahas, setibanya di rumah sakit, satu dari dua korban meninggal dunia. Namun hal itu dibantah kapolsek.
Sedangkan seorang lagi kritis dan masih tak sadarkan diri, hingga kini masih menjalani perawatan di RSU Kota Bangko.
Sementara itu, Kapolsek Pamenang AKP Joni Sihombing mengatakan, lokasi tenggelamnya kedua korban bukan bekas tambang ilegal, tetapi kanal sawah, dan saat ini belum ada korban yang meninggal dunia.
"Korban kritis serta tak sadarkan diri masih dirawat. Korban hanya satu yang kritis, dan tak sadarkan diri. Untuk korban rohman, sudah membaik pasca dibawa ke rumah sakit," tutup Joni.
(san)