16 Napi Lapas Narkoba Jayapura Melarikan Diri, 1 Berhasil Ditangkap
A
A
A
JAYAPURA - Sebanyak 16 narapidana narkotika pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba, Klas II A Jayapura di Jalan Raya Sentani-Depapre, No 90 Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua dilaporkan melarikan melalui bagian belakang lapas, Minggu 16 Mei kemarin.
Dari informasi yang dihimpun, kronologi kejadian terjadi saat piket malam berganti ke piket baru. Tiba-tiba terlihat oleh komandan jaga lama sekelompok napi melarikan diri lewat arah belakang Lapas menuju perbukitan.
Menurut dia, saat itu pukul 08.00 WIT ketika serah terima jaga lama ke jaga baru. Sekitar pukul 08.50 WIT setelah melaksanakan serah terima dari jaga lama ke jaga baru, Charles Korwa (komandan jaga lama) duduk-duduk di dalam ruang jaga. Kemudian Charles Korwa melihat ke arah dalam lapas dan mendapati para napi berlarian ke arah gunung (bagian pojok belakang kanan/Pos 2).
Dia kemudian memberitahukan kepada komandan jaga baru/pagi, bahwa ada napi yang berusaha kabur. Kemudian komandan jaga lama mengambil tindakan memukul lonceng isyarat 16 x (tanda bahwa ada napi kabur).
"Setelah memukul lonceng para petugas lapas melakukan pengejaran dan berhasil menangkap 1 orang napi atas nama Waren Sinoa," jelas sumber MNC Media di Lapas Narkoba Sentani Jayapura yang enggan namanya diberitakan.
Setelah melakukan pengejaran anggota lapas mengadakan apel fisik ulang, dalam pengecekan terdapat 15 orang napi yang kabur.
Pada saat kabur napi menggunakan alas tempat tidur untuk melewati pagar bagian belakang. Namun pada saat menaiki pagar alas tempat tidur yang digunakan untuk kabur putus, sehingga napi menuju Pos 2 untuk kabur.
Dari informasi yang dihimpun, kronologi kejadian terjadi saat piket malam berganti ke piket baru. Tiba-tiba terlihat oleh komandan jaga lama sekelompok napi melarikan diri lewat arah belakang Lapas menuju perbukitan.
Menurut dia, saat itu pukul 08.00 WIT ketika serah terima jaga lama ke jaga baru. Sekitar pukul 08.50 WIT setelah melaksanakan serah terima dari jaga lama ke jaga baru, Charles Korwa (komandan jaga lama) duduk-duduk di dalam ruang jaga. Kemudian Charles Korwa melihat ke arah dalam lapas dan mendapati para napi berlarian ke arah gunung (bagian pojok belakang kanan/Pos 2).
Dia kemudian memberitahukan kepada komandan jaga baru/pagi, bahwa ada napi yang berusaha kabur. Kemudian komandan jaga lama mengambil tindakan memukul lonceng isyarat 16 x (tanda bahwa ada napi kabur).
"Setelah memukul lonceng para petugas lapas melakukan pengejaran dan berhasil menangkap 1 orang napi atas nama Waren Sinoa," jelas sumber MNC Media di Lapas Narkoba Sentani Jayapura yang enggan namanya diberitakan.
Setelah melakukan pengejaran anggota lapas mengadakan apel fisik ulang, dalam pengecekan terdapat 15 orang napi yang kabur.
Pada saat kabur napi menggunakan alas tempat tidur untuk melewati pagar bagian belakang. Namun pada saat menaiki pagar alas tempat tidur yang digunakan untuk kabur putus, sehingga napi menuju Pos 2 untuk kabur.
(sms)