Pulang Belanja, Motor Rini Dirampas Perampok
Pulang Belanja, Motor Rini Dirampas Perampok
A
A
A
MEDAN - Bersama temannya, Rini Yuni Ritonga (23), warga Jalan Pembangunanan, Dusun 6, Desa Kolam, Percut Seituan mendatangi Polsekta Percut Seituan, Jumat (13/5/2016).
Kepada petugas SPK karyawan Unilever ini mengaku menjadi korban perampokan di Jalan Kapten B Sihombing, Desa Medan Estate, Percut Seituan pada Kamis 12 Mei 2016 malam. Akibat peristiwa itu Rini kehilangan sepeda motor Honda Beat BK 2020 AFM miliknya.
Saat berada di kantor polisi, Rini mengatakan saat itu ia hendak pulang usai nongkrong dan belanja bersama temannya. Tapi saat melintas di lokasi kejadian tak jauh dari gedung Wilmar tiba-tiba dua pria berboncengan naik sepeda motor memepetnya.
"Saya terkejut bang tiba-tiba sudah ada dua orang disampingku dan menyuruhku turun dengan memegangi stang sepeda motor. Aku jatuh dan takut. Terus aku disuruh berhenti dan mereka langsung merampas sepeda motorku," ungkap Rini di kantor polisi sambil menghapus air matanya.
Walau berupaya meronta dan meminta tolong dengan meneriaki rampok kedua pelaku tak menghiraukannya dan tetap membawa kabur sepeda motor korban di lokasi gelap itu.
"Padahal tinggal tiga bulan lagi lunas sepeda motor bang. Tapi pelaku enggak bawa senjata tajam. Main rampas gitu saja. Itulah enggak ada satu pun orang yang menolong bang," tutur Rini sembari menunjukkan bukti pembayaran kredit yang tak pernah nunggak itu.
Kapolsekta Percut Seituan Kompol Lesman Zendrato mengaku belum menerima laporan korban. "Laporannya belum saya terima, mungkin masih dikonseling sama anggota di SPK," pungkasnya.
Kepada petugas SPK karyawan Unilever ini mengaku menjadi korban perampokan di Jalan Kapten B Sihombing, Desa Medan Estate, Percut Seituan pada Kamis 12 Mei 2016 malam. Akibat peristiwa itu Rini kehilangan sepeda motor Honda Beat BK 2020 AFM miliknya.
Saat berada di kantor polisi, Rini mengatakan saat itu ia hendak pulang usai nongkrong dan belanja bersama temannya. Tapi saat melintas di lokasi kejadian tak jauh dari gedung Wilmar tiba-tiba dua pria berboncengan naik sepeda motor memepetnya.
"Saya terkejut bang tiba-tiba sudah ada dua orang disampingku dan menyuruhku turun dengan memegangi stang sepeda motor. Aku jatuh dan takut. Terus aku disuruh berhenti dan mereka langsung merampas sepeda motorku," ungkap Rini di kantor polisi sambil menghapus air matanya.
Walau berupaya meronta dan meminta tolong dengan meneriaki rampok kedua pelaku tak menghiraukannya dan tetap membawa kabur sepeda motor korban di lokasi gelap itu.
"Padahal tinggal tiga bulan lagi lunas sepeda motor bang. Tapi pelaku enggak bawa senjata tajam. Main rampas gitu saja. Itulah enggak ada satu pun orang yang menolong bang," tutur Rini sembari menunjukkan bukti pembayaran kredit yang tak pernah nunggak itu.
Kapolsekta Percut Seituan Kompol Lesman Zendrato mengaku belum menerima laporan korban. "Laporannya belum saya terima, mungkin masih dikonseling sama anggota di SPK," pungkasnya.
(nag)
Explore More