Miris, Gadis Cirebon Digilir Lima Pelajar SMP

Rabu, 11 Mei 2016 - 19:18 WIB
Miris, Gadis Cirebon...
Miris, Gadis Cirebon Digilir Lima Pelajar SMP
A A A
CIREBON - NN (14) gadis belia asal Kecamatan Astanajapura, Cirebon, Jawa Barat diduga digilir lima pemuda yang berstatus pelajar SMP. Didampingi orangtua dan kuasa hukumnya NN melaporkan kasus yang menimpa dirinya ke Polres Cirebon, Rabu (10/5/2016).

Kuasa hukum korban, Qoribulloh mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar setengah bulan lalu. Lalu kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Astanajapura sejak 25 April 2016. Namun, kasus itu dilimpahkan ke Polres Cirebon dengan alasan terkait unit perlindungan anak. "Kelima pelaku masih berstatus pelajar, bahkan ada yang saat ini masih mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP," paparnya.

Sementara itu menurut Murinah ibu korban, peristiwa tersebut terjadi karena kecurigaannya terhadap NN. Karena sesaat sebelum kejadian NN hanya izin keluar rumah sejenak untuk membeli pulsa. Namun ditunggu hingga Maghrib, NN tak juga kembali. Tiba-tiba Murinah mendapat telepon dari salah satu tetangga yang memberitahu sang anak tengah berada di rumahnya.

Pemberitahuan itu pun mengejutkan Murinah, sekaligus mengundang tanyanya. Ketika menjemput NN, dia mengaku lebih terkejut karena menemukan sang anak pingsan. Khawatir dengan kondisinya, dia pun langsung membawa NN pulang ke rumah.

Saat sadar, Murinah mengaku sempat bertanya penyebab pingsannya sang anak. "Tapi anak saya awalnya tak mau mengaku," tambah Murinah.

Hanya, tak lama kemudian sang anak mengeluhkan sakit pada kemaluannya. Murinah pun lebih terkejut dengan keluhan sang anak, apalagi ketika NN bercerita dirinya telah diperkosa lima orang. Para pelakunya bahkan dikenal NN.

Sebelum diperkosa, sang anak dicekoki minuman keras di bawah jembatan layang di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Berdasar pengakuan NN, sang anak telah menolaknya. Namun, tetap dipaksa karena jumlah pelaku lebih banyak.

Saat kondisi tak sadarkan diri, kaki dan tangan NN pun dipegangi erat hingga tak mampu melawan. Setelah itu, satu persatu para pelaku memperkosa anaknya secara bergilir. Murinah pun menuntut para pelaku dihukum berat. "Saya ingin pemerkosa anak saya dihukum sebera-beratnya," tuntutnya.

Terpisah, Kepala Bagian Operasi (KBO) Reskrim Polres Cirebon, Iptu Komar, saat dikonfirmasi mengenai kelanjutan kasus tersebut mengaku, belum mendapat laporan terkait pemerkosaan bergilir terhadap remaja perempun oleh lima laki-laki.

"Kalau dari Astanajapura adanya kasus sodomi, belum ada laporan pemerkosaan bergilir," katanya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)