Polisi Belum Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual Bocah TK di Metro
A
A
A
METRO - Jajaran Polres Metro, Lampung belum juga menangkap AM terduga pelaku pelecehan seksual terhadap Na seorang bocah perempuan taman kanak-kanak di Kota Metro. Alasannya keterangan dari sejumlah saksi dianggap belum memenuhi unsur permulaan yang cukup untuk pembuktian terjadinya kasus pelecehan seksual.
"Kita masih mengumpulkan sejumlah alat bukti guna menjerat terduga sebagai tersangka. Untuk keperluan tersebut telah dilakukan visum dan meminta keterangan tujuh orang saksi yang dianggap mengetahui kejadian tersebut," kata Kapolres Metro AKBP Suresmiyati, Senin (9/5/2016).
Dia mengatakan, dari hasil visum rumah sakit memang menyatakan adanya luka lecet di bagian luar kemaluan korban.
“Sementara pihak penyidik sudah memintai keterangan dari korban serta tujuh saksi serta sudah menggelar perkara untuk kasus ini, “ kata Sures.
Sebelumnya seorang bocah perempuan taman kanak kanak di Kota Metro Lampung diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum pejaga sekolahnya. Sejumlah aktivis dan akademisi mendesak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini lantaran pihak kepolisian setempat belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.
“Sungguh bejat perbuatan seorang oknum penjaga sekolah di Metro Lampung tersebut, “ kata Suwarno kuasa hukum korban.
Na, kata dia, menjadi korban pelecehan seksual di sekolahnya saat menemani temannya ke toilet untuk membuang air kecil.
Aksi bejat terduga berinisial AM itu terungkap setelah korban pulang dari sekolah mengadukan kepada orang tuanya bahwa kemaluannya sakit dan perih saat buang air kecil. Karena kemaluannya ditusuk jari tangan oleh oknum penjaga sekolahnya.
Atas kejadian itu keluarga bersama orang tua korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Metro.
"Kita masih mengumpulkan sejumlah alat bukti guna menjerat terduga sebagai tersangka. Untuk keperluan tersebut telah dilakukan visum dan meminta keterangan tujuh orang saksi yang dianggap mengetahui kejadian tersebut," kata Kapolres Metro AKBP Suresmiyati, Senin (9/5/2016).
Dia mengatakan, dari hasil visum rumah sakit memang menyatakan adanya luka lecet di bagian luar kemaluan korban.
“Sementara pihak penyidik sudah memintai keterangan dari korban serta tujuh saksi serta sudah menggelar perkara untuk kasus ini, “ kata Sures.
Sebelumnya seorang bocah perempuan taman kanak kanak di Kota Metro Lampung diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum pejaga sekolahnya. Sejumlah aktivis dan akademisi mendesak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini lantaran pihak kepolisian setempat belum menetapkan pelaku sebagai tersangka.
“Sungguh bejat perbuatan seorang oknum penjaga sekolah di Metro Lampung tersebut, “ kata Suwarno kuasa hukum korban.
Na, kata dia, menjadi korban pelecehan seksual di sekolahnya saat menemani temannya ke toilet untuk membuang air kecil.
Aksi bejat terduga berinisial AM itu terungkap setelah korban pulang dari sekolah mengadukan kepada orang tuanya bahwa kemaluannya sakit dan perih saat buang air kecil. Karena kemaluannya ditusuk jari tangan oleh oknum penjaga sekolahnya.
Atas kejadian itu keluarga bersama orang tua korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Metro.
(sms)