Gadis Manado Diperkosa 19 Pria, Dua Diduga Oknum Polisi
A
A
A
MANADO - Nasib tragis dialami Gadis manis Manado berinisial V, (19). Pasalnya ia menjadi korban perkosaan 19 orang pria. Parahnya dua diantara pelaku diduga oknum polisi.
Orang tua Korban, Rina menceritakan kejadian yang memiluhkan itu. Awalnya kejadian terjadi pada akhir bulan Januari 2016 dimana korban dipanggil dua teman perempuannya.
"Pengakuan anak saya, dia di panggil dua orang temannya dan menuju ke Bolangitan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)," ujar Rina.
Menurutnya, di Bolmut dia (korban) dipaksa mencicipi narkoba oleh teman yang menjemput. Kemudian korban digiring ke suatu penginapan, di penginapan korban dalam posisi mabuk narkoba di paksa untuk membuka bajunya.
"Dia mengaku, di dalam kamar penginapan dia diperkosa sekitar 15 pria secara bergantian. Anak saya sempat minta tolong keluar penginapan tapi karena sudah mabuk dia balik ke kamar," terang Rina dengan air mata berlinang.
Dijelaskan, setelah di Bolangitan Bolmut korban dibawah ke Provinsi Gorontalo. Disana korban kembali di perkosa kembali.
"Dari pengakuan korban diperkosa lagi oleh empat lelaki diantaranya diduga ada oknum polisi, itu dia katakan kepada saya," jelas dia.
Dia menambahkan, setelah itu korban dibawah pulang dari Gorontalo. Saat itu posisi korban dalam keadaan lemah saat sampai di rumah.
"Anak saya trauma dengan kejadian itu, hingga dia saat pulang sudah tidak lagi mengenal saya sebagai ibunya dan adik-adiknya" tambah dia.
Kemudian Lanjut ibu korban, sudah membuat laporan ke Polresta Manado, tapi dilimpahkan ke Polda Sulut dari Polda Sulut dilimpahkan ke Polda Gorontalo.
"Tapi tindak lanjut laporan masih jalan ditempat, belum di lakukan tindak lanjut. Toh, dua perempuan yang dipanggil Polda Sulut pun hanya di tahan satu hari dan dilepaskan," pungkasnya.
Orang tua Korban, Rina menceritakan kejadian yang memiluhkan itu. Awalnya kejadian terjadi pada akhir bulan Januari 2016 dimana korban dipanggil dua teman perempuannya.
"Pengakuan anak saya, dia di panggil dua orang temannya dan menuju ke Bolangitan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)," ujar Rina.
Menurutnya, di Bolmut dia (korban) dipaksa mencicipi narkoba oleh teman yang menjemput. Kemudian korban digiring ke suatu penginapan, di penginapan korban dalam posisi mabuk narkoba di paksa untuk membuka bajunya.
"Dia mengaku, di dalam kamar penginapan dia diperkosa sekitar 15 pria secara bergantian. Anak saya sempat minta tolong keluar penginapan tapi karena sudah mabuk dia balik ke kamar," terang Rina dengan air mata berlinang.
Dijelaskan, setelah di Bolangitan Bolmut korban dibawah ke Provinsi Gorontalo. Disana korban kembali di perkosa kembali.
"Dari pengakuan korban diperkosa lagi oleh empat lelaki diantaranya diduga ada oknum polisi, itu dia katakan kepada saya," jelas dia.
Dia menambahkan, setelah itu korban dibawah pulang dari Gorontalo. Saat itu posisi korban dalam keadaan lemah saat sampai di rumah.
"Anak saya trauma dengan kejadian itu, hingga dia saat pulang sudah tidak lagi mengenal saya sebagai ibunya dan adik-adiknya" tambah dia.
Kemudian Lanjut ibu korban, sudah membuat laporan ke Polresta Manado, tapi dilimpahkan ke Polda Sulut dari Polda Sulut dilimpahkan ke Polda Gorontalo.
"Tapi tindak lanjut laporan masih jalan ditempat, belum di lakukan tindak lanjut. Toh, dua perempuan yang dipanggil Polda Sulut pun hanya di tahan satu hari dan dilepaskan," pungkasnya.
(nag)