SMS Terakhir Mahasiswi UGM kepada Ibunya Sebelum Tewas Mencurigakan

Selasa, 03 Mei 2016 - 18:59 WIB
SMS Terakhir Mahasiswi...
SMS Terakhir Mahasiswi UGM kepada Ibunya Sebelum Tewas Mencurigakan
A A A
YOGYAKARTA - Nurcahaya Ningsih (48), ibunda Febi Kurnia Nuraini, mahasiswi UGM yang tewas dan mayatnya ditemukan di toilet lantai lima gedung Pasca Sarjana FMIPA UGM mengaku ada kejanggalan pada Short Message Service (SMS) terakhir korban.

Dalam pesan singkat tersebut, Feby tidak pernah menyebut namanya hanya dengan singkatan “By” (baca: Bi). Selain itu, dalam komunikasi yang memang biasa dilakukan dalam bentuk SMS, Feby tidak pernah menulis pesan panjang.

Dari bahasa yang dipergunakan, Nurcahaya melihat kesan pesan itu buakn dibuat oleh korban. “Bahasanya yang digunakan tak biasa dipakai anak saya. Kalau SMS biasanya singkat, Tak seperti SMS terakhir ini,” kata Nurcahaya, Selasa (3/5/2016).

Upaya komunikasi yang dilakukan ibu terhadap anaknya tersebut dilakukan pada Jumat 29 April 2016 atau sehari setelah Feby dinyatakan hilang. Upaya kontak dilakukan karena penjaga kos melaporkan Feby tidak pulang pada Kamis 28 April 2016.

Dalam pesan singkat yang disampaikan Feby kepada ibunya, disebutkan Feby sedang mengerjakan tugas di rumah temannya. Setelah pesan pertama, kemudian disusul pesan kedua yang menyebut Feby berharap ibunya menjaga kesehatan.

Adanya dua pesan yang dikirim tersebut memunculkan adanya prasangka tidak baik dengan kondisi anaknya. Bahkan, karena rasa was-was, Nurcahaya langsung bertolak ke Yogyakarta untuk mengecek kondisi anaknya.

Dari upaya pencarian yang dilakukan bersama dengan teman-teman korban, tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Justru anaknya ditemukan tewas di toilet lantai lima gedung Pasca Sarjana UGM.

Setelah mendapatkan proses autopsi di RS dr Sardjito, jenazah Feby Kurnia telah dibawa pulang keluarganya ke Batam untuk langsung dimakamkan.
(san)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5729 seconds (0.1#10.24)