Ono Berharap Dede Irfan Segera Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf
A
A
A
PANGANDARAN - Ono Suharno (47) ayah kandung Dede Irfan Hilmi Anak Buah Kapal (ABK) PT Global Batubara Kalimantan yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf berharap puteranya segera dibebaskan. “Saya melihat berita yang ditayangkan oleh salah satu stasiun TV bahwa ada 10 korban yang disandera telah dibebaskan, Namun dari 10 korban yang dibebaskan anak saya tidak masuk yang dibebaskan,” kata Ono.
Menurut Ono, pihak keluarga berharap Dede segera dibebaskan melalui proses negosiasi Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Filipina karena saat ini Juju Juhana (45) ibu Dede terlihat gelisah.
“Istri saya terlihat murung karena terus memikirkan Dede, bahkan tidak nafsu makan dan susah tidur,” tambah Ono.
Ono menjelaskan, bila keluarga ingin mengetahui informasi kondisi Dede hanya bisa menghubungi pihak perusahaan dan pihak perusahaan memberikan informasi kalau Dede dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Sementara Dadang salah satu keluarga korban mengatakan, pihak keluarga mendapat informasi kalau pihak Pemerintah RI dan pihak keamanan sedang berjalan melakukan negosiasi agar Dede bisa dikembalikan dengan selamat. “Dede memang merupakan tulang punggung kehidupan ekonomi keluarga,” kata Dadang.
Dadang berharap, hasil negosiasi pihak Pemerintah dan Keamanan RI berhasil membebaskan Dede dan bisa berkumpul dengan keluarga.
Menurut Ono, pihak keluarga berharap Dede segera dibebaskan melalui proses negosiasi Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Filipina karena saat ini Juju Juhana (45) ibu Dede terlihat gelisah.
“Istri saya terlihat murung karena terus memikirkan Dede, bahkan tidak nafsu makan dan susah tidur,” tambah Ono.
Ono menjelaskan, bila keluarga ingin mengetahui informasi kondisi Dede hanya bisa menghubungi pihak perusahaan dan pihak perusahaan memberikan informasi kalau Dede dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
Sementara Dadang salah satu keluarga korban mengatakan, pihak keluarga mendapat informasi kalau pihak Pemerintah RI dan pihak keamanan sedang berjalan melakukan negosiasi agar Dede bisa dikembalikan dengan selamat. “Dede memang merupakan tulang punggung kehidupan ekonomi keluarga,” kata Dadang.
Dadang berharap, hasil negosiasi pihak Pemerintah dan Keamanan RI berhasil membebaskan Dede dan bisa berkumpul dengan keluarga.
(sms)