Polisi Tembakan Gas Air Mata saat Bubarkan Aksi Pedagang di Poso
A
A
A
POSO - Upaya pengosongan Pasar Sentral Poso di Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Selasa pagi (3/4/2016) mendapat perlawanan para pedagang yang menolak untuk direlokasi. Aparat kepolisian melepaskan beberapa kali tembakan gas air mata kearah massa pedagang Pasar Sentral Poso yang berupaya menghalangi masuknya alat berat ke dalam Pasar Sentral Poso.
Kerumunan massa pedagang ini mulai terkonsentrasi sejak pukul 04.00 Wita. Mereka menolak untuk direlokasi atau dipindahkan ke lokasi Pasar Tradisional Bersih Sintuwu Marosso yang berada di Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan.
Namun pelepasan tembakan gas air mata itu sempat dibalas dengan lemparan batu ke arah barisan aparat polisi dan polisi pamong praja yang mengenakan tameng untuk melindungi diri mereka.
Tembakan gas air mata itu memaksa barisan massa pedagang mundur menjauh yang kemudian disusul dengan pergerakan maju dari aparat PHH Brimob dan Dalmas Polres Poso serta polisi pamong praja untuk terus menekan mereka menjauh dari depan Pasar Sentral Poso.
Pemerintah Kabupaten Poso pada Selasa (3/5/2016) mengambil langkah tegas untuk memindahkan ratusan pedagang dari Pasar Sentral Poso yang telah dinyatakan ditutup sejak 29 Maret 2016 silam.
Meskipun telah ditutup ratusan pedagang masih bertahan meskipun sebagian diantaranya telah pindah ke lokasi pasar baru yang telah disiapkan oleh Pemkab Poso.
Sejauh ini tidak ada laporan adanya korban luka dari upaya paksa relokasi pedagang Pasar Sentral Poso. Sementara itu aparat sendiri telah berhasil menguasai situasi dengan melokalisir massa dari depan pasar ke arah Kelurahan Kayamanya, Poso Kota.
Dampak dari situasi ini sempat menyebabkan terganggunnya arus lalu lintas Jalan Trans Sulawesi yang dialihkan ke rute berbeda. Dengan mundurnya massa pedagang itu dua alat berat berupa eksavator dan buldozer mulai bergerak memasuki bagian dalam pasar untuk melakukan pembongkaran.
Kerumunan massa pedagang ini mulai terkonsentrasi sejak pukul 04.00 Wita. Mereka menolak untuk direlokasi atau dipindahkan ke lokasi Pasar Tradisional Bersih Sintuwu Marosso yang berada di Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan.
Namun pelepasan tembakan gas air mata itu sempat dibalas dengan lemparan batu ke arah barisan aparat polisi dan polisi pamong praja yang mengenakan tameng untuk melindungi diri mereka.
Tembakan gas air mata itu memaksa barisan massa pedagang mundur menjauh yang kemudian disusul dengan pergerakan maju dari aparat PHH Brimob dan Dalmas Polres Poso serta polisi pamong praja untuk terus menekan mereka menjauh dari depan Pasar Sentral Poso.
Pemerintah Kabupaten Poso pada Selasa (3/5/2016) mengambil langkah tegas untuk memindahkan ratusan pedagang dari Pasar Sentral Poso yang telah dinyatakan ditutup sejak 29 Maret 2016 silam.
Meskipun telah ditutup ratusan pedagang masih bertahan meskipun sebagian diantaranya telah pindah ke lokasi pasar baru yang telah disiapkan oleh Pemkab Poso.
Sejauh ini tidak ada laporan adanya korban luka dari upaya paksa relokasi pedagang Pasar Sentral Poso. Sementara itu aparat sendiri telah berhasil menguasai situasi dengan melokalisir massa dari depan pasar ke arah Kelurahan Kayamanya, Poso Kota.
Dampak dari situasi ini sempat menyebabkan terganggunnya arus lalu lintas Jalan Trans Sulawesi yang dialihkan ke rute berbeda. Dengan mundurnya massa pedagang itu dua alat berat berupa eksavator dan buldozer mulai bergerak memasuki bagian dalam pasar untuk melakukan pembongkaran.
(sms)