Menanti Eksekusi Mati, Mary Jane Jalani Program Diet
A
A
A
YOGYAKARTA - Ditengah penantian eksekusi mati, terpidana asal Filipina Mary Jane Fiesta Veloso di Lapas Klas II A Yogyakarta tak patah semangat. Bahkan wanita yang terlibat kasus narkoba itu kini menjalani program diet untuk menjaga tubuhnya.
"Kehidupannya biasa saja, seperti warga binaan yang lain. Tapi, dia sekarang lagi program diet, terlihat badannya lebih kecil," kata Kalapas Klas IIA Kota Yogyakarta, Zaenal Arifin, Jum'at (29/4/2016).
Semua kegiatan yang dilakukan pihak Lapas, diikuti ibu dua anak tersebut. Seperti baris berbaris, kegiatan olahraga, keterampilan tangan seperti merajut, hingga belajar menari dan bernyanyi.
"Mary Jane itu orangnya multitalenta, jadi apa saja bisa, menari, bernyanyi, olahraga seperti voli, merajut, dan lainnya," katanya.
Saat ditanya eksekusi, Zaenal menyerahkan ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kejaksaan Agung. Sebab, yang bertanggungjawab melakukan eksekusi dari Kejaksaan.
"Pidananya belum dicabut, dia terpidana mati. Yang melakukan eksekusi nanti dari Kejaksaan Agung," katanya.
Pihaknya tidak mengetahui kapan eksekusi mati akan dilakukan. "Kita hanya menunggu, eksekutornya dari Kejaksaan," jelasnya.
"Kehidupannya biasa saja, seperti warga binaan yang lain. Tapi, dia sekarang lagi program diet, terlihat badannya lebih kecil," kata Kalapas Klas IIA Kota Yogyakarta, Zaenal Arifin, Jum'at (29/4/2016).
Semua kegiatan yang dilakukan pihak Lapas, diikuti ibu dua anak tersebut. Seperti baris berbaris, kegiatan olahraga, keterampilan tangan seperti merajut, hingga belajar menari dan bernyanyi.
"Mary Jane itu orangnya multitalenta, jadi apa saja bisa, menari, bernyanyi, olahraga seperti voli, merajut, dan lainnya," katanya.
Saat ditanya eksekusi, Zaenal menyerahkan ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kejaksaan Agung. Sebab, yang bertanggungjawab melakukan eksekusi dari Kejaksaan.
"Pidananya belum dicabut, dia terpidana mati. Yang melakukan eksekusi nanti dari Kejaksaan Agung," katanya.
Pihaknya tidak mengetahui kapan eksekusi mati akan dilakukan. "Kita hanya menunggu, eksekutornya dari Kejaksaan," jelasnya.
(nag)