Mengerikan! Tangan Tiga Wanita di Yogya Disayat Pria Misterius

YOGYAKARTA - Warga Yogya digegerkan dengan adanya aksi dua lelaki dijalanan yang menyayat tangan setiap orang yang dijumpai terutama perempuan.

Senin (25/4) pagi tadi sudah ada tiga korban yang mengalami kejadian tersebut dan semuanya adalah perempuan dengan satu diantaranya anak-anak.

Korban anak-anak tersebut adalah Nadila Eka Rahmawati (12), seorang pelajar SD. Dia menjadi korban penyatan di Jalan Nyi Pembayun Kotagede, tepatnya di utara Lapangan Karang, Kotagede, Yogyakarta.

"Saat itu korban sedang pulang sekolah dengan mengendarai sepeda kayuh. Sekitar pukul 12.45 saat sampai di tempat kejadian didekati pengendara motor dan langsung menyayat lengan kanannya," ungkap Kapolsek Kotagede Kompol Suparman.

Akibat aksi tersebut, korban harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Hidayatullah dan mendapatkan 20 jahitan.

Luka yang dialami memiliki kedalaman lima centimeter memanjang di bagian dalam lengan kanan. Pelaku setelah mendapakan korban langsung kabur dengan sepeda motor ke arah timur.

Sementara itu dari upaya penyelidikan yang dilakukan, petugas mendapatkan rekaman kamera pengintai saat pelaku melakukan aksi bar-bar terhadap Eka Rahmawati.

Terpantau pelaku adalah dua orang berboncengan sepeda motor. Saat melakukan aksi, pelaku hanya memanfaatkan situasi yang lengang dan tanpa alasan jelas langsung memepet calon korban dan menyayat tangan orang yang disasar.

Dengan rekaman kamera CCTV tersebut, Suparman menyebut pihaknya langsung berupaya untuk melakukan pengejaran dan pengungkapan terhadap kasus tersebut.

"Motifnya belum kami ketahui. Sementara kami sudah memeriksa saksi mata kejadian, termasuk korban. Besok, kami baru akan memperdalam CCTV," tuturnya.

Dikatakan, dari tiga kejadian dua diantaranya termasuk yang dialami Eka ada di wilayah kecamatan Kotagede. Sementara satu kasus yang lain terjadi di wilayah Umbulharjo.

Namun dari ciri luka dan modus yang dilakukan, dimungkinkan pelaku di Kotagede dan Umbulharjo adalah orang yang sama. "Kita coba cek dan dalami lagi, kemungkinan pelakunya bisa sama tetapi kita akan dalami lagi," tandasnya.

Panit Reskrim Polsek Umbulharjo Iptu Wiyadi menyebut, salah satu korban dari aksi anarkis tersebut adalah seorang mahasiswi.

Korban yang belum diketahui identitasnya, mengalami penyayatan saat berjalan sendiri. Jika Eka harus mendapatkan 20 jahitan, mahasiswi tersebut harus mendapatkan 26 jahitan di lengan tangannya.

"Untuk identitas korban kami belum tahu karena dirawat di rumah sakit dan dijahit 26 jahitan. Untuk pelakunya yang mengendarai motor masih mesterius dan kabur," pungkasnya.