Ini Penyebab Tergulingnya Kereta Barang di Stasiun Batang
A
A
A
BATANG - Sepuluh rangkaian kereta barang terguling, sekitar 500 meter di sebelah barat Stasiun Batang, Jawa Tengah. Sementara lokomotif dan sejumlah rangkaian lainnya berhasil berhenti hingga Stasiun Batang.
Kapolsekta Batang AKP Bambang S mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 09.30 Wib. Kereta nahas itu bernomor CC 2502, dengan nomor loko CC 2061363.
"Kereta melaju dari arah Jakarta menuju arah Surabaya/Semarang. Setelah tiba di lokasi kejadian, sejumlah rangkaian tersebut anjlok," katanya, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (25/4/2016).
Saat ini, pihaknya bersama PT KAI masih melakukan pendalaman kasus tersebut. "Masinisnya bernama Agung Susilo dan Asistennya Eko Pitrianto. Penyebab kejadian masih dalam penyelidikan pihak KAI," ungkapnya.
Akibat kereta terguling ini, sejumlah perjalanan kereta api dari arah Jakarta menuju Surabaya sedikit terganggu. Sebab, kereta dari arah Jakarta akan dialihkan melalui rel sebelah utara.
"Jadi agak sedikit terganggu, sebab ini (kereta terguling) masih berada di rel sisi selatan. Nanti kereta yang dari arah Jakarta dialihkan petugas KAI melalui rel sebelah utara," jelasnya.
Sedangkan proses evakuasi kereta api masih belum bisa dilakukan. Sebab, pihak PT KAI masih menunggu kereta crane dari sejumlah wilayah. "Ini masih menuggu crane dari Cirebon, Solo, dan petugas dari Semarang," tambahnya.
Terpisah, Kasi Sarpras dan Perkeretaapian Dishubkominfo Kabupaten Batang Heru Suprawito menjelaskan, kereta barang itu sudah diminta untuk berhenti sebelum tiba ke Stasiun Batang. Namun, lokomotif CC 2061363‎ tersebut yang masih melaju.
"Dari jauh roda keretanya sudah terlihat goyang, dan disuruh berhenti sama petugas palang pintu, tapi sudah keburu putus dan 8 rangkaian terguling. Roda kereta api sudah bermasalah sejak di daerah Kalisari, Batang," terangnya.
‎
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop IV‎ Gatut Sutyatmoko mengaku telah mendapat kabar dari petugas Stasiun Batang, bahwa kereta api barang dengan nomor 2502 terguling sekitar pukul 09.30 WIB.
"Dari 20 rangkaian yang ada, 10 rangkaian mengalami anjlok. Namun tidak ada korban jiwa," katanya.
Dia melanjutkan, arus kereta api pada jalur setempat tidak terganggu. Sebab, arus lalulintas kereta api setempat bisa dilakukan melalui single track.
"Jadi kereta dari arah Jakarta masih bisa dilakukan single track melalui rel sebelah utara. Jadi kereta tetap bisa lewat. Kami minta maaf, sebab ada keterlambatan sekitar 60 menit. Jalur selatan kami tutup dari Stasiun Pekalongan hingga Stasiun Batang sekitar 9 Km," pungkasnya.
Kapolsekta Batang AKP Bambang S mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 09.30 Wib. Kereta nahas itu bernomor CC 2502, dengan nomor loko CC 2061363.
"Kereta melaju dari arah Jakarta menuju arah Surabaya/Semarang. Setelah tiba di lokasi kejadian, sejumlah rangkaian tersebut anjlok," katanya, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (25/4/2016).
Saat ini, pihaknya bersama PT KAI masih melakukan pendalaman kasus tersebut. "Masinisnya bernama Agung Susilo dan Asistennya Eko Pitrianto. Penyebab kejadian masih dalam penyelidikan pihak KAI," ungkapnya.
Akibat kereta terguling ini, sejumlah perjalanan kereta api dari arah Jakarta menuju Surabaya sedikit terganggu. Sebab, kereta dari arah Jakarta akan dialihkan melalui rel sebelah utara.
"Jadi agak sedikit terganggu, sebab ini (kereta terguling) masih berada di rel sisi selatan. Nanti kereta yang dari arah Jakarta dialihkan petugas KAI melalui rel sebelah utara," jelasnya.
Sedangkan proses evakuasi kereta api masih belum bisa dilakukan. Sebab, pihak PT KAI masih menunggu kereta crane dari sejumlah wilayah. "Ini masih menuggu crane dari Cirebon, Solo, dan petugas dari Semarang," tambahnya.
Terpisah, Kasi Sarpras dan Perkeretaapian Dishubkominfo Kabupaten Batang Heru Suprawito menjelaskan, kereta barang itu sudah diminta untuk berhenti sebelum tiba ke Stasiun Batang. Namun, lokomotif CC 2061363‎ tersebut yang masih melaju.
"Dari jauh roda keretanya sudah terlihat goyang, dan disuruh berhenti sama petugas palang pintu, tapi sudah keburu putus dan 8 rangkaian terguling. Roda kereta api sudah bermasalah sejak di daerah Kalisari, Batang," terangnya.
‎
Sementara itu, Manajer Humas PT KAI Daop IV‎ Gatut Sutyatmoko mengaku telah mendapat kabar dari petugas Stasiun Batang, bahwa kereta api barang dengan nomor 2502 terguling sekitar pukul 09.30 WIB.
"Dari 20 rangkaian yang ada, 10 rangkaian mengalami anjlok. Namun tidak ada korban jiwa," katanya.
Dia melanjutkan, arus kereta api pada jalur setempat tidak terganggu. Sebab, arus lalulintas kereta api setempat bisa dilakukan melalui single track.
"Jadi kereta dari arah Jakarta masih bisa dilakukan single track melalui rel sebelah utara. Jadi kereta tetap bisa lewat. Kami minta maaf, sebab ada keterlambatan sekitar 60 menit. Jalur selatan kami tutup dari Stasiun Pekalongan hingga Stasiun Batang sekitar 9 Km," pungkasnya.
(san)