Bocah 14 Tahun Dicabuli Tetangganya di Halaman
A
A
A
BULELENG - Nasib malang dialami bocah perempuan berinisial KNA (14) dari Kecamatan Sukasada, Buleleng, menjadi korban pelecehan seksual seorang petani berinisial KB (30). Anggota kepolisian Buleleng yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, peristiwa itu bertepatan di Hari Kartini, Kamis 21 April 2016.
Dimana saat itu korban bertemu dengan pelaku, tiba-tiba diajak ke rumahnya kemudian diajak berhubungan badan. Peristiwa itu diketahui oleh orangtua korban, saat KNA menceritakannya.
"Korban dan pelaku tetanggaan.Orang tua korban mengetahui peristiwa itu saat korban mengaku kalau saat pipis dia kesakitan," ungkapnya.
Orangtua korban tidak terima kemudian pihaknya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian pada Jumat 22 April 2016.
Adanya laporan tersebut dibenarkan oleh Humas Polres Buleleng, AKP Agus Widarma Putra.
“Ya ada laporan dugaan kasus pemerkosaan anak dibawah umur itu. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan,” paparnya, Sabtu (23/4/2016).
Dia menjelaskan, saat ini kasus tersebut masih ditangani Unit PPA Polres Buleleng dengan memintai keterangan korban dan sejumlah saksi-saksi.
"Nanti ya, kami masih melakukan pengembangan kasus ini. Yang pasti memang ada laporan hal tersebut, dan saat ini ditangani oleh PPA," pungkasnya.
Dimana saat itu korban bertemu dengan pelaku, tiba-tiba diajak ke rumahnya kemudian diajak berhubungan badan. Peristiwa itu diketahui oleh orangtua korban, saat KNA menceritakannya.
"Korban dan pelaku tetanggaan.Orang tua korban mengetahui peristiwa itu saat korban mengaku kalau saat pipis dia kesakitan," ungkapnya.
Orangtua korban tidak terima kemudian pihaknya melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian pada Jumat 22 April 2016.
Adanya laporan tersebut dibenarkan oleh Humas Polres Buleleng, AKP Agus Widarma Putra.
“Ya ada laporan dugaan kasus pemerkosaan anak dibawah umur itu. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan,” paparnya, Sabtu (23/4/2016).
Dia menjelaskan, saat ini kasus tersebut masih ditangani Unit PPA Polres Buleleng dengan memintai keterangan korban dan sejumlah saksi-saksi.
"Nanti ya, kami masih melakukan pengembangan kasus ini. Yang pasti memang ada laporan hal tersebut, dan saat ini ditangani oleh PPA," pungkasnya.
(sms)