Marinir Surabaya Ditemukan Tewas dengan Kepala Memar
A
A
A
KEDIRI - Kopral Satu Yudha (42) anggota Kompi H Batalyon Infanteri V Surabaya ditemukan tewas di pinggir Jalan Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Pada kepala bagian belakang Yudha terdapat luka memar. Polisi langsung melarikan jenazah warga Desa/Kecamatan Kepung itu ke RS Bhayangkara Kediri untuk keperluan autopsi.
“Tidak jauh dari jenazah terdapat satu unit mobil,“ ujar Kapolsek Kepung AKP Sulistyo kepada wartawan, Rabu (20/4/2016). Mobil Suzuki Katana putih nopol AG 831 DQ itu membawa gerobak berisi 2 unit motor trail Kawasaki KLX. Informasi yang disampaikan saksi, mesin mobil dalam keadaan menyala. Saat ditemukan pukul 00.30 WIB dini hari jenazah Yudha tidak mengenakan seragam dinas marinir.
Informasi yang dihimpun Yudha hendak berpergian ke Surabaya. Selain bertugas di markas Mmarinir Surabaya, yang bersangkutan memang hendak mengantarkan dua unit motor trail KLX. Disisi lain Yudha dikenal sering bertolak dari rumah ke Surabaya dengan kendaraan sendiri. Polisi, kata Sulistyo langsung berkoordinasi dengan POMAL mengingat korban merupakan anggota TNI.
“Autopsi pada jenazah untuk mengetahui penyebab kematian,“ jelas Sulistyo. Sejumlah aparat TNI dan Polisi Militer melakukan penjagaan ketat selama proses autopsi di ruang jenazah RS Bhayangkara. Hingga saat ini polisi belum bisa memastikan penyebab ataupun motif dari peristiwa kematian yang menimpa Koptu Yudha.
Disisi lain semua benda milik Yudha termasuk semua identitas ditemukan utuh di tempatnya. Sementara itu tidak ada satupun pihak aparat TNI yang bersedia dikonfirmasi.
Bahkan mereka melarang keras awak media mengambil gambar selama proses autopsi di ruang jenazah RS Bhayangkara berlangsung.
“Tidak jauh dari jenazah terdapat satu unit mobil,“ ujar Kapolsek Kepung AKP Sulistyo kepada wartawan, Rabu (20/4/2016). Mobil Suzuki Katana putih nopol AG 831 DQ itu membawa gerobak berisi 2 unit motor trail Kawasaki KLX. Informasi yang disampaikan saksi, mesin mobil dalam keadaan menyala. Saat ditemukan pukul 00.30 WIB dini hari jenazah Yudha tidak mengenakan seragam dinas marinir.
Informasi yang dihimpun Yudha hendak berpergian ke Surabaya. Selain bertugas di markas Mmarinir Surabaya, yang bersangkutan memang hendak mengantarkan dua unit motor trail KLX. Disisi lain Yudha dikenal sering bertolak dari rumah ke Surabaya dengan kendaraan sendiri. Polisi, kata Sulistyo langsung berkoordinasi dengan POMAL mengingat korban merupakan anggota TNI.
“Autopsi pada jenazah untuk mengetahui penyebab kematian,“ jelas Sulistyo. Sejumlah aparat TNI dan Polisi Militer melakukan penjagaan ketat selama proses autopsi di ruang jenazah RS Bhayangkara. Hingga saat ini polisi belum bisa memastikan penyebab ataupun motif dari peristiwa kematian yang menimpa Koptu Yudha.
Disisi lain semua benda milik Yudha termasuk semua identitas ditemukan utuh di tempatnya. Sementara itu tidak ada satupun pihak aparat TNI yang bersedia dikonfirmasi.
Bahkan mereka melarang keras awak media mengambil gambar selama proses autopsi di ruang jenazah RS Bhayangkara berlangsung.
(sms)