Kapal Angkut Mahasiswa IAIN Karam di Sungai Mahakam, Dua Tewas
Kapal Angkut Mahasiswa IAIN Karam di Sungai Mahakam, Dua Tewas
A
A
A
KUTAI BARAT - Sebuah kapal kecil bermesin tunggal tenggelam di perairan Sungai Mahakam, persisnya di Desa Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (19/4/2016) sekitar pukul 16.30 Wita
Kapal ini mengangkut 11 orang mahasiswa dan pendamping dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kapal ini berangkat dari Tanjung Isuy menuju Kampung Tanjung Jone. Di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar Danau Jempang, kapal karam. Sembilan orang selamat, sedangkan dua lainnya dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Chairil Anwar membenarkan peristiwa karamnya kapal tersebut. "Benar terjadi kejadian kapal karam, namun informasi persisnya belum saya terima," kata Chairil.
Chairil mengaku masih menunggu laporan resmi dari instansi terkait di Kabupaten Kutai Barat. Meski demikian, tak ada proses pencarian karena korban, yang selamat maupun meninggal, bisa langsung dievakuasi.
Menurut data yang dihimpun dari kepolisian, dua orang yang meninggal adalah seorang mahasiswa bernama Taufik (25) dan asisten dosen bernama Hanif Abdul Gofur (30). Saat kapal karam, sembilan mahasiswa lainnya mampu berenang dan saling berpegangan hingga selamat.
Dua orang yang meninggal tersebut diduga sulit untuk diselamatkan karena arus sungai sedang deras.
Kapal ini mengangkut 11 orang mahasiswa dan pendamping dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kapal ini berangkat dari Tanjung Isuy menuju Kampung Tanjung Jone. Di tengah perjalanan, tepatnya di sekitar Danau Jempang, kapal karam. Sembilan orang selamat, sedangkan dua lainnya dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Chairil Anwar membenarkan peristiwa karamnya kapal tersebut. "Benar terjadi kejadian kapal karam, namun informasi persisnya belum saya terima," kata Chairil.
Chairil mengaku masih menunggu laporan resmi dari instansi terkait di Kabupaten Kutai Barat. Meski demikian, tak ada proses pencarian karena korban, yang selamat maupun meninggal, bisa langsung dievakuasi.
Menurut data yang dihimpun dari kepolisian, dua orang yang meninggal adalah seorang mahasiswa bernama Taufik (25) dan asisten dosen bernama Hanif Abdul Gofur (30). Saat kapal karam, sembilan mahasiswa lainnya mampu berenang dan saling berpegangan hingga selamat.
Dua orang yang meninggal tersebut diduga sulit untuk diselamatkan karena arus sungai sedang deras.
(zik)
Explore More