Innalillahi.. Bambang Pamungkas Tewas Terlindas Truk
A
A
A
PEKALONGAN - Bambang Pamungkas (27), warga Lamper Tengah Semarang, tewas terlindas truk di Jalan Jendral Sudirman Jalur Pantura, Kota Pekalongan. Korban tewas seketika di lokasi kejadian, akibat luka para di kepala dan perutnya.
Menurut Kanit Lakalantas Polresta Pekalongan Ipda Darwoto, korban melaju dari arah timur atau Semarang menuju barat atau Jakarta menggunakan motor Honda Revo dengan nomor polisi H 5963 ADD.
Tiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan Kantor Brimob, korban menghindari angkot bernomor polisi G 1017 AB yang dikemudikan oleh Dulatif (52), warga Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan sedang menurunkan penumpang.
"Dari keterangan yang kami kumpulkan dari saksi-saksi di lokasi, perkiraan korban melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Sesampainya di TKP, ada angkot yang berhenti menurunkan penumpang. Karena sepeda motor mungkin kaget ada mobil berhenti, akhirnya menabrak sebelah kanan angkot," katanya, Kamis (14/4/2016).
Tak berhenti di situ, setelah itu korban terjatuh di tengah jalan. Bersamaan dengan itu, melaju dari arah yang sama ada truk bernopol K 1890 BC yang dikemudikan oleh Achmad Choirudin (30), asal Jepara.
"Karena sudah terlalu dekat, akhirnya korban terlindas ban belakang truk bagian kiri," lanjut dia.
Sementara itu, sopir angkot Dulatif (52) mengaku, pihaknya tidak mengetahui pasti kejadian itu, karena dirinya sedang menurunkan penumpang.
"Saat saya sedang mengambilkan uang kembalian untuk penumpang, tiba-tiba mobil belakang saya ditabrak oleh motor korban. Katanya penumpang, motor korban itu disundul truk dari belakang sampai terjatuh itu. Saya mau ikut ngejar truknya, tapi saya tidak tahu truknya yang nabrak itu yang mana," paparnya.
Polisi yang mendapat informasi tersebut langsung mengamankan lokasi sekitar dan melakukan olah TKP. Polisi juga meminta keterangan saksi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Saat ini, sopir truk, sopir angkot beserta kendaraannya dan kendaraan korban diamankan di Polresta Pekalongan, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD Bendan Kota Pekalongan.
Menurut Kanit Lakalantas Polresta Pekalongan Ipda Darwoto, korban melaju dari arah timur atau Semarang menuju barat atau Jakarta menggunakan motor Honda Revo dengan nomor polisi H 5963 ADD.
Tiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan Kantor Brimob, korban menghindari angkot bernomor polisi G 1017 AB yang dikemudikan oleh Dulatif (52), warga Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan sedang menurunkan penumpang.
"Dari keterangan yang kami kumpulkan dari saksi-saksi di lokasi, perkiraan korban melaju dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Sesampainya di TKP, ada angkot yang berhenti menurunkan penumpang. Karena sepeda motor mungkin kaget ada mobil berhenti, akhirnya menabrak sebelah kanan angkot," katanya, Kamis (14/4/2016).
Tak berhenti di situ, setelah itu korban terjatuh di tengah jalan. Bersamaan dengan itu, melaju dari arah yang sama ada truk bernopol K 1890 BC yang dikemudikan oleh Achmad Choirudin (30), asal Jepara.
"Karena sudah terlalu dekat, akhirnya korban terlindas ban belakang truk bagian kiri," lanjut dia.
Sementara itu, sopir angkot Dulatif (52) mengaku, pihaknya tidak mengetahui pasti kejadian itu, karena dirinya sedang menurunkan penumpang.
"Saat saya sedang mengambilkan uang kembalian untuk penumpang, tiba-tiba mobil belakang saya ditabrak oleh motor korban. Katanya penumpang, motor korban itu disundul truk dari belakang sampai terjatuh itu. Saya mau ikut ngejar truknya, tapi saya tidak tahu truknya yang nabrak itu yang mana," paparnya.
Polisi yang mendapat informasi tersebut langsung mengamankan lokasi sekitar dan melakukan olah TKP. Polisi juga meminta keterangan saksi untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.
Saat ini, sopir truk, sopir angkot beserta kendaraannya dan kendaraan korban diamankan di Polresta Pekalongan, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD Bendan Kota Pekalongan.
(san)