Ini Kronologi Ibu Usai Menyusui Tewas Tersambar Petir
Ini Kronologi Ibu Usai Menyusui Tewas Tersambar Petir
A
A
A
SAROLANGUN - Sumani (36) warga Desa Bangun Jayo, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, Jambi hingga saat ini masih tampak bersedih karena istri tercintanya Fitriana (33) tewas tersambar petir. Sambil matanya berkaca-kaca mengenang terakhir bersama istrinya, Sumani menceritakan detik-detik terakhir istrinya hingga tersambar petir.
(Baca: Satu Keluarga Tersambar Petir, Ibu Tewas Usai Susui Bayi)
"Saat itu, istri saya habis menyusui bayinya di kamar. Dia keluar dan menyerahkan bayinya ke saya. Kemudian dia duduk menempel dinding rumah sementara saya duduk Disampingnya sambil memangku bayi. Saat itulah tiba-tiba petir menggelegar dan dan istri saya langsung tergeletak didekat saya," jelas Sumani sambil mengusap air mata, Selasa (12/4/2016).
Diceritakannya, saat itu di dalam rumah ada enam orang. Dan keenam orang tersebut semua terkena sengatan petir.
"Semuanya kena, rasanya seperti kesetrum listrik tegangan tinggi. Punggung saya sedikit gosong, adik ipar saya anaknya mengalami luka bakar, pokoknya saat itu yang selamat cuma bayi saya. Istri saya mengalami gosong di punggung dan bagian dada, saat itu sudah saya larikan ke Puskesmas tapi jiwanya tak tertolong," tandasnya.
(Baca: Satu Keluarga Tersambar Petir, Ibu Tewas Usai Susui Bayi)
"Saat itu, istri saya habis menyusui bayinya di kamar. Dia keluar dan menyerahkan bayinya ke saya. Kemudian dia duduk menempel dinding rumah sementara saya duduk Disampingnya sambil memangku bayi. Saat itulah tiba-tiba petir menggelegar dan dan istri saya langsung tergeletak didekat saya," jelas Sumani sambil mengusap air mata, Selasa (12/4/2016).
Diceritakannya, saat itu di dalam rumah ada enam orang. Dan keenam orang tersebut semua terkena sengatan petir.
"Semuanya kena, rasanya seperti kesetrum listrik tegangan tinggi. Punggung saya sedikit gosong, adik ipar saya anaknya mengalami luka bakar, pokoknya saat itu yang selamat cuma bayi saya. Istri saya mengalami gosong di punggung dan bagian dada, saat itu sudah saya larikan ke Puskesmas tapi jiwanya tak tertolong," tandasnya.
(sms)
Explore More