Tak Terima Teman Dianiaya Satpam Kampus, Mahasiswa IAIN Mengamuk
A
A
A
PADANG - Tak terima tiga rekannya di keroyok oleh Satpam Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang Sumatera Barat, ratusan mahasiswa melakukan pembalasan.
Akibatnya, dua orang Satpman babak belur, serta tiga unit motor dan pos satpam juga hancur oleh para mahasiswa.
Awalnya menurut Iwan, korlap mahasiswa mereka demo di depan Gedung Rektor IAIN, aksi itu meminta petugas Satpam yang mengeroyok tiga orang temannya kemarin di Pos Satpam dipecat sebab sudah sering membuat keributan dengan mahasiswa.
"Kericuhan hari ini buntut pengeroyokan Satpam kepada tiga orang teman-teman kita. Dimana kemarin itu ada salah seorang mahasiswa bernama Umar Rambe dari Fakultas Syariah di pukuli Satpam yang sedang memperbaiki tanggul jalan. Umar tidak melihat bahwa jalan yang dilewati tersebut dilarang," kata Iwan, Senin (11/4/2016)
Lanjut Iwan, Satpam langsung marah dan memukul kepala Iwan, kendaraan Smash yang dibawa Umar juga mengalami kerusakan.
Saat itu teman Umar melihat kejadian tersebut ikut membantu dan berkelahi dengan Satpam. "Sebelum dipukul Umar sudah minta maaf kepada Satpam bahwa dia benar-benar tidak melihat ada larangan, namun Satpam langsung menghajarnya," tutur Iwan.
Kemudian pihak rektor memanggil Umar dan Satpam yang berkelahi itu ke ruangan, dan mereka berdamai. Lalu Satpam bersangkutan itu memanggil Umar ke Pos Satpam, saat itu tidak Umar saja yang yang datang, dia ditemani Iran dan Najuddin.
"Sesampai di sana mereka dikeroyok oleh beberapa Satpam dan tidak enaknya kenapa pemuda setempat juga ikut mengeyorok," katanya.
Dengan masalah ini akhirnya mahasiswa melakukan aksi demo, namun saat demo seorang Satpam bernama Mawardi ikut mengamankan.
Namun lantaran ada cekcok antara Satpam dengan mahasiswa yang melakukan aksi demo tersebut, membuat mahasiswa mengamuk di dalam kampus dan menghajar serta mengeroyok Satpam tersebut.
Kendaraan roda dua Vega R milik Mawardi ini ikut menjadi korban setelah di rusak mahasiswa, kemudian mahasiswa tersebut juga mengamuk dan melempari Pos Satpam dengan batu, televisi dan kendaraan roda dua Mio dan Honda Kharisma juga hancur. Satpam yang berjada juga sempat dipukul mahasiswa hingga pelipisnya bengkak.
Melihat kejadian itu kebetulan Satpam adalah warga setempat membuat warga terpancing emosi, ketika warga sekitarnya masuk menyerbu mahasiswa di dalam kampus namun puluhan polisi menghadang mereka dan menutup pintu gerbang.
Hingga berita ini ditulis Rektor, polisi, Satpam dan mahasiswa masih melakukan rapat tertutup.
Akibatnya, dua orang Satpman babak belur, serta tiga unit motor dan pos satpam juga hancur oleh para mahasiswa.
Awalnya menurut Iwan, korlap mahasiswa mereka demo di depan Gedung Rektor IAIN, aksi itu meminta petugas Satpam yang mengeroyok tiga orang temannya kemarin di Pos Satpam dipecat sebab sudah sering membuat keributan dengan mahasiswa.
"Kericuhan hari ini buntut pengeroyokan Satpam kepada tiga orang teman-teman kita. Dimana kemarin itu ada salah seorang mahasiswa bernama Umar Rambe dari Fakultas Syariah di pukuli Satpam yang sedang memperbaiki tanggul jalan. Umar tidak melihat bahwa jalan yang dilewati tersebut dilarang," kata Iwan, Senin (11/4/2016)
Lanjut Iwan, Satpam langsung marah dan memukul kepala Iwan, kendaraan Smash yang dibawa Umar juga mengalami kerusakan.
Saat itu teman Umar melihat kejadian tersebut ikut membantu dan berkelahi dengan Satpam. "Sebelum dipukul Umar sudah minta maaf kepada Satpam bahwa dia benar-benar tidak melihat ada larangan, namun Satpam langsung menghajarnya," tutur Iwan.
Kemudian pihak rektor memanggil Umar dan Satpam yang berkelahi itu ke ruangan, dan mereka berdamai. Lalu Satpam bersangkutan itu memanggil Umar ke Pos Satpam, saat itu tidak Umar saja yang yang datang, dia ditemani Iran dan Najuddin.
"Sesampai di sana mereka dikeroyok oleh beberapa Satpam dan tidak enaknya kenapa pemuda setempat juga ikut mengeyorok," katanya.
Dengan masalah ini akhirnya mahasiswa melakukan aksi demo, namun saat demo seorang Satpam bernama Mawardi ikut mengamankan.
Namun lantaran ada cekcok antara Satpam dengan mahasiswa yang melakukan aksi demo tersebut, membuat mahasiswa mengamuk di dalam kampus dan menghajar serta mengeroyok Satpam tersebut.
Kendaraan roda dua Vega R milik Mawardi ini ikut menjadi korban setelah di rusak mahasiswa, kemudian mahasiswa tersebut juga mengamuk dan melempari Pos Satpam dengan batu, televisi dan kendaraan roda dua Mio dan Honda Kharisma juga hancur. Satpam yang berjada juga sempat dipukul mahasiswa hingga pelipisnya bengkak.
Melihat kejadian itu kebetulan Satpam adalah warga setempat membuat warga terpancing emosi, ketika warga sekitarnya masuk menyerbu mahasiswa di dalam kampus namun puluhan polisi menghadang mereka dan menutup pintu gerbang.
Hingga berita ini ditulis Rektor, polisi, Satpam dan mahasiswa masih melakukan rapat tertutup.
(nag)