Gunung Bromo Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter
A
A
A
MALANG - Sejak 1 April 2016, Gunung Bromo erupsi, namun statusnya masih level II (Waspada). Tinggi asap yang membubung dari kawah Bromo juga fluktuatif.
Berdasarkan pantauan Pos Pantau Gunung Api Bromo, Minggu (10/4/2016), secara visual terpantau abu vulkanik keluar dari kawah sekira pukul 07.32 WIB setinggi 1.200 meter dari puncak. Abu kecokelatan tersebut mengarah ke arah barat.
Disampaikan akun Instagram resmi @pvmbgcvghm, pantauan rutin Bromo tanggal 10 April 2016, terpantau juga suara gemuruh dengan tekanan lemah-kuat dari kawah. Sinar api juga terlihat dari kawah serta terdengar sekali dentuman.
Asap putih kelabu kecokelatan tipis-tebal dengan ketinggian antara 600-200 meter dari puncak ke arah barat-barat laut.
Sementara, pantauan tremor tanggal 09 April 2016 tercatat gempa tremor antara 0,5-15 milimeter dominan 2 milimeter. Juga terpantau 17 kali embusan Amax 10-35 LG 8-30 detik.
Dalam status Waspada, PVMBG merekomendasikan pengunjung atau wisatawan tidak masuk ke radius 1 kilometer dari kawah Bromo.
Dari catatan Sindonews, aktivitas vulkanik Gunung Bromo dinaikkan dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) sejak 4 Desember 2015 Pukul 14.00 WIB.
Pada 26 Februari 2016, tingkat aktivitas Bromo diturunkan menjadi level II (Waspada). Sejak 1 April 2016, Gunung Bromo kembali erupsi. Statusnya masih Waspada.
Berdasarkan pantauan Pos Pantau Gunung Api Bromo, Minggu (10/4/2016), secara visual terpantau abu vulkanik keluar dari kawah sekira pukul 07.32 WIB setinggi 1.200 meter dari puncak. Abu kecokelatan tersebut mengarah ke arah barat.
Disampaikan akun Instagram resmi @pvmbgcvghm, pantauan rutin Bromo tanggal 10 April 2016, terpantau juga suara gemuruh dengan tekanan lemah-kuat dari kawah. Sinar api juga terlihat dari kawah serta terdengar sekali dentuman.
Asap putih kelabu kecokelatan tipis-tebal dengan ketinggian antara 600-200 meter dari puncak ke arah barat-barat laut.
Sementara, pantauan tremor tanggal 09 April 2016 tercatat gempa tremor antara 0,5-15 milimeter dominan 2 milimeter. Juga terpantau 17 kali embusan Amax 10-35 LG 8-30 detik.
Dalam status Waspada, PVMBG merekomendasikan pengunjung atau wisatawan tidak masuk ke radius 1 kilometer dari kawah Bromo.
Dari catatan Sindonews, aktivitas vulkanik Gunung Bromo dinaikkan dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) sejak 4 Desember 2015 Pukul 14.00 WIB.
Pada 26 Februari 2016, tingkat aktivitas Bromo diturunkan menjadi level II (Waspada). Sejak 1 April 2016, Gunung Bromo kembali erupsi. Statusnya masih Waspada.
(zik)