Video Kekejaman Kelompok Santoso Beredar Satuan Elite Dikerahkan
A
A
A
POSO - Beredarnya rekaman video berdurasi 59 detik yang mengungkap kekejaman kelompok Santoso terhadap warga tidak berdosa membuat Satgas Tinombala mengintensifkan pengejaran dengan satuan elite TNI/Polri. Kesatuan elite tersebut terdiri dari Kopassus, Denjaka, Raider, serta Brimob.
Setidaknya sudah hampir 3.000 personel TNI Polri juga telah diterjunkan untuk perburuan kelompok itu. Bahkan sejumlah satuan elite TNI seperti Raider dan Kopassus terus mengintensifkan pengepungan di wilayah hutan untuk mendesak kelompok Santoso dan pengikutnya.
Sebelumnya dalam video berdurasi 59 detik seseorang bertopeng yang diduga anggota dari kelompok Santoso menggorok seorang warga hingga tewas.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudi Sufahriadi selaku penanggung jawab Operasi Tinombala 2016 mengaku masih melakukan pendalaman. Menurut dia video itu merupakan rekaman lama karena orang yang menjadi korban telah ditemukan dan dimakamkan oleh pihak keluarga.
Namun Rudi Sufahriadi tidak menjelaskan identitas korban maupun asal tempat tinggal, serta waktu dari peristiwa itu. Hingga kini pihak aparat keamanan masih berupaya menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah hutan pegunungan di Poso Sulawesi Tengah.
Setidaknya sudah hampir 3.000 personel TNI Polri juga telah diterjunkan untuk perburuan kelompok itu. Bahkan sejumlah satuan elite TNI seperti Raider dan Kopassus terus mengintensifkan pengepungan di wilayah hutan untuk mendesak kelompok Santoso dan pengikutnya.
Sebelumnya dalam video berdurasi 59 detik seseorang bertopeng yang diduga anggota dari kelompok Santoso menggorok seorang warga hingga tewas.
Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudi Sufahriadi selaku penanggung jawab Operasi Tinombala 2016 mengaku masih melakukan pendalaman. Menurut dia video itu merupakan rekaman lama karena orang yang menjadi korban telah ditemukan dan dimakamkan oleh pihak keluarga.
Namun Rudi Sufahriadi tidak menjelaskan identitas korban maupun asal tempat tinggal, serta waktu dari peristiwa itu. Hingga kini pihak aparat keamanan masih berupaya menangkap kelompok teroris Santoso di wilayah hutan pegunungan di Poso Sulawesi Tengah.
(sms)