Mahasiswa USU Jadi Korban Begal
A
A
A
TEBING TINGGI - Frinston Marulitua Situmorang (22), mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Jurusan Etnomusikologi, menjadi korban begal di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Honda Supra X 125 BK 6807 WAD dan dua unit HP miliknya dibawa kabur begal.
Ditemani ibu kandungnya, mahasiswa USU itu membuat laporan pengaduan ke Mapolres Tebing Tinggi, Rabu (6/4/2016). Informasi dihimpun di Polres Tebing Tinggi serta pengakuan korban, peristiwa itu terjadi ketika korban bermaksud hendak pulang ke Kota Pematang Siantar dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 miliknya, Rabu (6/4/2016) dini hari.
Saat itu, dirinya sedang melintas di kawasan Jalinsum Tebing Tinggi-Pematang Siantar, tepatnya di Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.
Tiba-tiba dari arah belakang searah dengan korban yang saat itu berkendara seorang diri, muncul mobil Avanza warna hitam yang tidak diketahui nomor pelatnya dan langsung memepet motor korban.
Tanpa diduga oleh korban, salah seorang penumpang Avanza kemudian memukul kepala bagian belakang korban dengan menggunakan kayu, hingga korban terjatuh.
Melihat korban terjatuh, kemudian dua dari tiga orang pelaku turun dari mobil dan mendatangi korban. "Saat aku mencoba bangkit, salah seorang pelaku sempat melempar aku dengan batu sambil berkata,'Mau mati kau, mari keretamu (motor) itu', ucap korban menirukan perkataan salah seorang pelaku yang mengambil Honda Supra X 125 milik korban.
Pelaku lainnya merogoh isi kantong celana korban dan mengambil dua unit HP milik korban. Kemudian, para pelaku kabur ke arah Kota Pematang Siantar.
Setelah mengalami kejadian tersebut, pagi harinya Frinston pulang ke rumahnya di Kota Pematang Siantar dengan menumpang kendaraan umum. Kemudian dia mengajak ibunya ke Mapolres Tebing Tinggi untuk membuat pengaduan.
"Biasanya dari Medan anakku ini pulang ke Siantar bersama kawan-kawannya, namun tadi malam dia pulang sendirian. Setelah tadi luka di wajah dan di lutut kaki kirinya kami obati, kami langsung kemari untuk membuat laporan," ujar ibu korban yang mengaku anaknya mengalami kerugian sekitar Rp20 juta akibat kejadian itu.
Kasubbag Humas Polres Tebing Tinggi Iptu MT Sagala membenarkan kejadian tersebut. "Kita masih memintai keterangan dari korban dan akan melakukan penyelidikan untuk segera dapat menemukan dan meringkus para pelakunya," katanya.
Ditemani ibu kandungnya, mahasiswa USU itu membuat laporan pengaduan ke Mapolres Tebing Tinggi, Rabu (6/4/2016). Informasi dihimpun di Polres Tebing Tinggi serta pengakuan korban, peristiwa itu terjadi ketika korban bermaksud hendak pulang ke Kota Pematang Siantar dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 miliknya, Rabu (6/4/2016) dini hari.
Saat itu, dirinya sedang melintas di kawasan Jalinsum Tebing Tinggi-Pematang Siantar, tepatnya di Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.
Tiba-tiba dari arah belakang searah dengan korban yang saat itu berkendara seorang diri, muncul mobil Avanza warna hitam yang tidak diketahui nomor pelatnya dan langsung memepet motor korban.
Tanpa diduga oleh korban, salah seorang penumpang Avanza kemudian memukul kepala bagian belakang korban dengan menggunakan kayu, hingga korban terjatuh.
Melihat korban terjatuh, kemudian dua dari tiga orang pelaku turun dari mobil dan mendatangi korban. "Saat aku mencoba bangkit, salah seorang pelaku sempat melempar aku dengan batu sambil berkata,'Mau mati kau, mari keretamu (motor) itu', ucap korban menirukan perkataan salah seorang pelaku yang mengambil Honda Supra X 125 milik korban.
Pelaku lainnya merogoh isi kantong celana korban dan mengambil dua unit HP milik korban. Kemudian, para pelaku kabur ke arah Kota Pematang Siantar.
Setelah mengalami kejadian tersebut, pagi harinya Frinston pulang ke rumahnya di Kota Pematang Siantar dengan menumpang kendaraan umum. Kemudian dia mengajak ibunya ke Mapolres Tebing Tinggi untuk membuat pengaduan.
"Biasanya dari Medan anakku ini pulang ke Siantar bersama kawan-kawannya, namun tadi malam dia pulang sendirian. Setelah tadi luka di wajah dan di lutut kaki kirinya kami obati, kami langsung kemari untuk membuat laporan," ujar ibu korban yang mengaku anaknya mengalami kerugian sekitar Rp20 juta akibat kejadian itu.
Kasubbag Humas Polres Tebing Tinggi Iptu MT Sagala membenarkan kejadian tersebut. "Kita masih memintai keterangan dari korban dan akan melakukan penyelidikan untuk segera dapat menemukan dan meringkus para pelakunya," katanya.
(zik)